Senin, 25 November 2013

Ada yang datang..


Ada datang yang kan berakhir dalam pergi
Ada datang yang kan berakhir untuk menemani, sebagai sahabat
Ada datang yang kan berakhir tanpa pergi kemana-mana tapi tak jua menetap
Ada datang yang kan berakhir untuk menemani, sebagai kekasih

Lalu?
Yang manakah kedatanganmu, kali ini?



Jangan (pernah) berhenti mencinta..

Hari ini kita saling melempar kalimat-kalimat bernada keras..
Apakah kadang cinta memerlukan hal-hal seperti itu?

Kadang silang pendapat berujung perasaan tak enak,
namun entah kamunya atau akunya,
selalu dengan cepat memperbaiki keadaan yang sempat diwarnai mendung yang begitu gelap..

"Jangan berhenti mencintaiku.. 
meski mentari berhenti bersinar..
Jangan berubah sedikit pun..
Di dalam cintamu, kutemukan bahagia"
( pinta Titi Dj, dalam lagunya-Jangan berhenti mencintaiku)

Ya, jangan berhenti mencintaiku..
Sebab aku juga tidak ingin berhenti, mencintaimu..
Bukankah perbedaan pendapat itu perlu?
Untuk mengetahui sejauh mana kita bersedia terlibat
dalam kehidupan masing-masing diantara kita?

Hari ini, aku merasa, kita beberapa langkah lagi maju..
Dalam hubungan yang kita jalani selama ini..
Sebaris kalimat "I love you, sayang" darimu, hari ini.. 
Menyudahi segala mendung itu.. 
Ya.. I love you, too.. Sayang..



Minggu, 24 November 2013

Yes, it's You...

Tuan, 
Yang hanya ingin aku sampaikan adalah pertanyaan
Maukah kau bagi rindu yang menyublim hati?
Diatara ketak berdayaan mengalahkan musuh besar kita
yang bernama, Jarak..

Tuan,
Mungkin Tuhan sekali lagi berbaik hati
memberikan ingatan tentangmu pada kotak ingatanku 
begitu teramat sangat kuat, sehingga..
cukup hanya dengan memejamkan mata
aku mudah menemukan kamu dan senyummu yang kucandu

Tuan,
Meskipun kita sama-sama sangat tahu
Ada masing-masing dunia yang kita coba raba-raba
Ada percikan perasaan bahwa akan ada hal yang menjadi 
tidak semudah yang terlintas di benak pikiran.
namun setidaknya, berjanjilah pada hatimu sendiri
Untuk tetap pada rotasi yang ada
hingga langkah kita dipersatukan sudutnya oleh yang kuasa
Dan, nantinya kamulah pemenang satu-satunya
dari hati yang pernah terluka ini, 
Ya, kamu..Tuan..

Selasa, 19 November 2013

Es Krim


Ada sebuah cerita dari catatan rasa yang membuat hatiku tergelitik dan tertawa cukup lama..
Mau tahu ceritanya? Judulnya "Es Krim"

...Dan pendeta pun berkhotbah, "Yang hari ini sehat, mungkin besok akan sakit. Yang ini berkelimpahan, mungkin besok akan berkekurangan. Dalam hdup ini, tak ada yang abadi. Hanya Tuhan satu-satunya yang abadi."

Anak kecil itu mendengarkan dengan seksama. Ada kepanikan tergambar diwajahnya. Sepulang dari gereja, ia merengek pada ibunya. "Aku mau es krim banyak-banyak lalu aku mau makan gorengan yang panas sebanyak mungkin." "Jangan, Nak. Nanti kamu sakit." "Tak apa, Bu. Besok aku ulang tahun. Hari ini aku ingin sakit." "Mengapa?" "Supaya besok aku sehat. Ibu dengar khotbah tadi kan?"

...Minggu depannya, anak itu tak boleh lagi ikut ke Gereja...

note : Hahahaa, polos banget ini anak.


Aku tak mencintaimu sekadarnya

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Aku mencintaimu dengan semestinya.
Seperti dirimu ingin dicintai,
dan seperti dirimu mencintaiku,
juga seperti diriku ingin dicintai.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.

Aku mencintaimu dengan seharusnya
Seperti halnya cinta yang baik
Memang harus dibalas dengan yang baik.
Begitulah caramu mencintaiku
Dan seharusnya aku mencintaimu.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Tak hanya seperti rintik hujan
Yang datang sebentar lalu pergi.
Karena cintamu deras
bagai hujan sepanjang tahun.
Tak kenal jeda, tak kenal reda.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Tak akan pernah ada cinta yang cukup.
Tak ada yang berlebihan ketika itu cinta.
Tak ada yang terlalu mengeyangkan.
Tak ada yang terlalu merusak.
Karena cinta butuh bukan lebih dari sekadarnya


Note : Catatan rasa

Sebab

Adanya cinta ini kadang tak pernah bersebab
Sebab kamu tampan, sebab kamu mapan,
sebab kamu selalu terbayang.
atau sebab-sebab lainnya
Hanya ada satu sebab, sehingga cinta ini mampu bekerja luar biasa dan menyesak begitu dalam.
Yaitu, sebab...kamu juga miliki cinta yang sama.
Seperti cinta yang aku miliki
dan bersepakat untuk saling menautkannya dalam rasa dan dalam ikatan yang kita sebut sebagai Kasih sayang.

Jawab aku, Tuan.


Aku tak melihat ketika matamu berkedip
Kupikir itu cahaya bintang yang mengerlip

Kau tak perlu tahu namaku, wahai tuan
Tak ada orang yang peduli nama di bulan.

Aku takut, sungguh aku takut
Perasaan ini membuatku mengkerut.

Mungkinkah kau tahu apa sebabnya, Tuan?
Apakah karena kau lelaki dan aku perempuan?

Jawab aku esok malam, diwaktu yang sama.
Aku akan menanti disini meskipun lama.

Karena aku tak tahu apa-apa
dan mungkin ini hanya rasa yang nanti terlupa.


note : Catatan Rasa

Minggu, 17 November 2013

Beranikah, kamu?


Maukah kamu 
tetap menggenggamku
di tengah serbuan mulut
para penentu
salah benar itu?

Bisakah kamu
tetap menjunjungku
ketika mereka sibuk
menjatuhkanku?


When the rain

Hujan di langit kamar

Aku ingin hujan gerimis di dalam kamar,
turun dari langit-langit,
sebab malam ini mendung gelap.
Di dalam kamar..

Agar aku bisa menangis di tempat tidur tanpa ketahuan,
Tanpa perlu menutup muka dengan bantal.
Aku bisa berdoa dikamar yang sempit dikala hujan.

Aku menanti waktu pagi
Saat cahaya matahari mengeringkan hujan.
Saat aku tahu, pasti pagi datang menawarkan harapan,
menawarkan hidup.

Tapi biarkanlah malam ini hujan,
cukup dalam kamarku saja.
Agar aku bisa berdoa.
Biarkan aku kehujanan saat tertidur.
Barangkali saat hujan,
mimpi-mimpi bisa menjadi kenyataan.

note : by Mas Gun

Genangan, kenangan..


Segala pertanda yang alam beri
mampu mengingatkanku akan dirimu
hujan, sepi, keramaian, terik matahari,
bahkan dari banyaknya orang yang berlalu lalang.

pernah begitu muluk berharap
ada yang jauh lebih baik, menggantikan kepergianmu 
di masa itu.
Sebab, banyak yang mengatakan bijak kepadaku
kepergianmu yang tiba-tiba itu
akan digantikan Tuhan dengan sesuatu kebaikan.
Entah lewat orang, maupun hal lain.

Namun nyatanya...
tak semua yang pergi akan tergantikan, bukan?
termasuk kamu dan berliter-liter kenangan tentangmu
yang masih begitu setia menggenangi ingatanku

 note : otak nulis malam ini lagi cair

Biarkan aku benar-benar mampu, untuk jatuh cinta kepadamu

Mungkin aku perlu mengulangi 
sekali lagi untuk yang kesekian kalinya
aku masih belum mampu.
mampu untuk menutupnya begitu saja

Mungkin aku patut untuk dipersalahkan
atas segenap rasa yang telah kau tuai 
meski aku tiada pernah merasa menaburnya
diladang subur hatimu...

bukan, bukan aku tidak peka
bukan, bukan aku seolah ingin jadi 
tidak perduli dan tak mau tahu
tapi...
biarkan dulu sejenak waktu berlaku
menghapus guratan masa laluku bersamanya

maukah kau lebih sabar
dalam menunggu dan menunggu
biarkan aku benar-benar mampu
untuk jatuh cinta
kepadamu


Diam dan riuhku

Kau tahu?
aku mencintai diammu
begitu pun riuhmu

Kau tahu?
aku bahkan mencintaimu diam-diam
tertawa diam-diam mengingatmu
diam-diam pula menyimpanmu di saku hati

Kau tahu?
aku riuh hanya pada kalbu
yang mampu merotasikan kamu dalam orbit rinduku yang bergemuruh

Kau tahu?
kadang aku benci diam-diam
aku benci tak mampu meriuhkan cinta
cintaku, buatmu...

Dan...Sesungguhnya

Ketika tatapan tak mampu menjangkau yang begitu jauh,
kiranya doa adalah sejauh-jauhnya dekapan mampu menjangkau..

Setiap yang bernyawa pasti mengerti kasih sayang,
dan tak setiap perkataan manis mampu meluapkan wujud kasih sayang. Kadang sentuhan lembut dapat menjelaskan berjuta maksud..

Ada yang tak pandai mencintaimu dengan kata-kata..
tak bisa mengungkapkan cintanya seperti kebanyakan orang diluar sana..
Tapi ia begitu mampu mencintaimu lewat dialognya dengan sang pencipta,
yang selalu mencintaimu lewat doa-doa kebaikan yang setia

I wish...


I'll always believe in love

I wish I could see through your eyes,
so I would know what you like to see...

I wish I knew your wishes,
so I could give you everything you want...

I wish I dream the same dream you do,
and together we could make them come true...

And lastly...

I wish I knew what makes you happy, 
so I could make you the happiest person in the whole world


Sabtu, 16 November 2013

Will you love me?

Dan.... "Zarry Hendrik berkata"

Aku ingin menghiburmu sampai gelak tawamu didengar banyak orang.
Aku ingin membahagiakanmu adalah doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.
Untukmu aku...Berdiri diatas hujan,
berlari ditengah badai, mendayung bersama ombak,
melihat kearah samar, bertarung dalam hati,
mengambil nafas panjang, hingga aku menerobos kesesakan.
Sampai tertatih-tatih, jatuh dan terluka.
Ini adalah bukan sampai kapan aku bertahan.
Karena bagiku, kau adalah selamanya aku hidup..

Blue Eyes

Kau adalah bunga mimpi yang tidak pernah ingin aku tinggalkan ketika terjaga di pagi hari..

Ada kejutan kecup yang menghampiri pipiku,
terkejut dan tak mungkin bisa kukembalikan..

Matamu biru, 
bercerita banyak kisah-kisah yang kesulitan aku eja

Ada bagian yang terbawa oleh hadirmu,
menari liar menembus ambang batas kemampuan

Selamat malam,
ada harmoni suara yang menaut janji
janji untuk kembali ketempat ini lagi, saling berbagi kisah,
tawa dan secuil asa, tentang cerita-cerita apa yang diingikan kita temukan
di suatu masa yang kita sapa sebagai masa depan..
Akankah?...

Jumat, 15 November 2013

Mungkin tidak keliru

Ingatkah pada satu meja dan kursi yang hangat ?
karna kita duduk terlalu lama dan meletakan jemari diatasnya..
Bisakah kamu menghentikan kata pisahmu?
karna aku masih mau "Kamu"

Mungkin ada baiknya kita berpisah sejenak
Mungkin tidak keliru kita saling merekahkan rindu
yang sering kali kita petik sebelum mekarnya sempurna



Meski Cuma Satu Huruf

Aku tak pernah berfikir mencintaimu
walau cuma sekejap....
tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik
Aku mencintaimu sejak kali pertama
saat lembut sapamu terucap
dan mata lugumu menggugat
tanpa kusadari lajunya, satu tahun sudah aku menunggumu
mengurungku dengan cinta satu-satunya
kubela, tanpa harus aku bertanya-tanya
bukankah cinta memang tak butuh alasan?
meski cuma satu huruf. 
Sepertinya, Ia..

note : Moamar Emka

Lalu..dimana Langitku?


Katanya, langit itu selalu tahu setiap muram yang ada di bumi, 
melalui malaikat tanpa sayap miliknya.
Maka ia akan mengirimkan ribuan rintik hujan yang menari dipayungi awan,
untuk menghapus setiap kesedihan, melarutkan setiap kehilangan,
menghanyutkan setiap luka dan setiap kecewa dalam muara yang terlalu jauh untuk terulang.

Kemudian setelahnya, ia akan melukis pelangi di tepian hati masing-masing jiwa,
yang masih terbelenggu pada kesakitan yang terlalu nanar dalam debar yang mencecar.
Dan ia akan meninggalkan segenggam bahagia diujung nyata yang tak mampu ditangkap mata,
untuk mengganti setiap rasa yang terabaikan, mengganti setiap asa yang terlupakan.

Dan kini, hingga hujan tak mengunjungi dan mengirimkan pelangi.
Setiap muram masih berupa jengah yang tak sekalipun mau mengalah,
hingga sedemikian lelah, sedemikian resah.

Lalu..dimana langitku?
Apakah masih terbawa kamu?

note : Chiffon Cake

Selasa, 12 November 2013

Let me be...

Ada orang yang membahagiakan kita,
namun malah kita buat kecewa.
Ada orang yang menyakiti kita,
namun malah sulit kita lupa dan masih kita harapkan.
Kadang kedua hal itu menjadi hal-hal yang sama-sama kita sesalkan.

Kadang, kita tak bisa membuat orang lain mampu 
untuk membicarakan isi hatinya.
Namun kita bisa meminta pada Tuhan,
untuk menyelipkan rasa cinta dihatinya, agar kelak cintalah yang berbicara banyak..jauh lebih banyak dari apa yang mungkin bisa ia sampaikan
jauh sebelum cinta memulai kuasanya dan Tuhanlah yang sanggup menunjukan kuasa cinta itu.

Love you..Love you..ya, love you..

Tidak pernah menjadi mudah,
untuk mengucap usai pada segenap hal yang kita mulai.
Rangkaian kata tiada pernah menjadi tepat,
untuk memulai kalimat perpisahan.

Aku masih ingat,
Sketsa punggungmu, ketika terakhir kali kita bertemu.
Senyummu seolah mengatakan,
ini bukanlah akhir..setidaknya belum...
kita hanya diwajibkan kembali ke dua dunia kita masing-masing.

Entahlah, sayang...
Dimana ini akan berlabuh.
Dimana ini akan menjadi tujuan dan perhentian.
Kamu masih terus berlari dan kamu mengajakku untuk turut serta berlari.
Belum letihkah kamu, sayang?

Dan, seandainya saja...
kita bisa selalu dan bersama-sama.
Menikmati matahari serta purnama dari semua penjuru dunia.
Mungkin saja cukup melegakan. 
mempunyai teman minum kopi sepertimu,
meski kadang menjengkelkan..
Namun sayangnya aku padamu, meniadakan segala rasa lain yang itu.


Kamu pernah bilang


Kamu pernah bilang, tidak pernah bisa menemukan seseorang sepertiku.
Mungkin itu karena aku tiada pernah (mencoba) berpura-pura menjadi orang lain saat bersamamu

Kamu pernah bilang, padahal wajahku tidak secantik yang dulu pernah menemanimu.
Mungkin itu karena aku merasa kecantikan itu tidak hanya sekedar yang kamu nikmati menggunakan matamu saja

Kamu pernah bilang, ingin hidup denganku sampai hidup itu memilihmu untuk berhenti.
Mungkin itu karena aku belum pernah menjawabnya dengan kata "Iya", namun apakah kau pernah tahu, meski aku tiada punya keberaniaan mengutarakannya kepadamu tapi aku selalu menyampaikannya kepada Tuhan, untuk mengamini keinginanmu itu.



Mata dan telinga untuk cinta

Cinta bukanlah yang datang paling pertama
Karena kadang yang pertama justru yang paling cepat dilupa

Cinta bukanlah men-tulikan telinga
Kala ada yang mesti didengar dan dicerna oleh akal

Cinta bukanlah mem-butakan mata
Kala ada yang semestinya dipertimbangkan untuk dipandang

Namun, selaraskan dengan hatimu
karena kadang mata dan telinga tidak mampu 
melihat dan mendengar apa yang sebenar-benarnya dapat dilihat dan didengar.

Senin, 11 November 2013

That's it's true?

Pernahkah jarimu menghitung?

Berapa banyak kata pamit yang pernah aku ucapkan buatmu?

Namun, kamu masih disitu, tak pernah berniat pergi dariku.
Dan matamu berkata dengan pasti, bahwa kamu akan selalu disitu jika aku ingin kembali.

Entahlah, apakah waktu yang salah atas segalanya?

Ataukah segalanya kita salahkan demi segenap pembenaran?

Dalam hidup kita diminta menentukan, benar atau salah.

Bahkan tak jarang kita dipaksa memutuskan sesuatu itu benar atau salah,
tanpa kita benar-benar mengerti seperti apa yang dinamai salah dan seperti apakah yang disebut benar.

Aku masih terus bertanya, apakah benar aku mencintaimu?

Apakah benar kamu cinta aku? dan apakah benar kita benar-benar mencintai?

Bukan mencinta dalam salah? 

Karna dalam salah itu aku menemukan kebenaran..


Kau, kemana saja..

Telah kucari kau, dalam hiruk pikuk hidupku
Telah kucari kau, dalam gemerlap kesiapan masa depanku
Kau kemana saja, Tuan?
Mengapa begitu susahnya aku menemukanmu


Aku mencari, aku terus mencari
Mereka mengatakan aku tak boleh berhenti
Kau kemana saja, Tuan?
Apakah mungkin kau masih tersesat di hidup yang lain?


Semoga apapun yang kau lakukan sekarang
Kau tak pernah lupa pulang
Aku yakin, kita akan dipertemukan


Mungkin kini saatnya aku berdiam diri
Sampai kau juga mencari
Aku akan ada disini, Tuan
Sampai kau temukan

Note : Potongan-potongan Soundcloud mbak Tia...Nice...

Saat Rindu..


Sayang...
Disini matahari pagi tampak berbeda
Dari beberapa banyak sinar matahari yang pernah kita nikmati bersama
Aku hanya termenung menatap langit dan membiarkan uap rindu mengangkasa

Sayang...
Mengenalmu, adalah mengenal rindu yang sembarangan
Rindu yang semaunya jatuh dan bergemuruh
Rindu yang mendesak dan pandai berontak
dan..
Saat rindu, tak membuat segala menjadi mudah



Nothing Last Forever..

Disudut ini aku memandang bingkai hidup..
Pernah ada kamu yang menemaniku bercerita, 
tentang apa saja..dari hal yang kita suka, maupun hal kosong menjadi objek pembicaraan yang menyenangkan ketika itu..Ya, tentu saja ketika itu..

Kadang kita harus bersikap seolah mampu, menggulung tirai perasaan..Seolah semuanya baik-baik saja, ketika membiarkan cahaya lain masuki ruang hati..

Bukankah hal yang lumrah terjadi di dunia kita,
ketika apa saja yang kita coba raih, genggam dan miliki itu tidak bisa menjadi abadi dan tiada kata "untuk selamanya" bisa menahannya untuk tidak pergi kemana-mana..

Pada akhirnya, kitalah yang berhak memutuskan..
Masih akan menyimpannya atau membiarkannya sebagai sebuah kenang-kenangan.
Yang disajikan waktu ketika santap siang dan berubah rasa ketika malam.

Note : Ada hal yang terjadi tanpa perlu kita terlebih dulu sadari dan begitu kita sadari, ternyata hal itu sudah lebih dulu terjadi...


Minggu, 10 November 2013

Hujan, Senja, Pelangi serta Lautan.

Cowok : "Kenapa sich, cewek itu suka hujan, senja, pelangi,
lautan, dan berjuta hal-hal lebay?

Cewek : (Memandang sang cowok tanpa jeda kedip)

Cowok : "Cinta kan tidak harus identik dengan hal-hal itu?

Cewek : "Nggak harus menunggu cinta kok, untuk bisa 
menikmati hal-hal lebay yang kamu maksud."


Cowok : "Oh, begitu ya?. Jadi untuk apa para cewek itu 
doyan banget mengamati hal absurd."

Cewek : "Ada ribuan perasaan bisa tercurah saat memandang hujan."
"Ada jutaan harapan saat melepas senja menuju malam."
"Ada harapan ketika melihat pelangi setelah hujan."
"Dan...dan..."

Cowok : "Dan... Apa?."

Cewek : "Ada keinginan bisa menemukan bayangan seseorang yang di sayang
ketika memandangi cakrawala di ujung batas antara lautan dan awan.
(Kamu..bayangan kamu, yang tidak mengenal kata romantis dan tiada pernah mampu puitis.)


Dear Neptunus


...Mendapati tulisan indah ini...
berjudul :

Dear Neptunus (Perahu Kertas)

Dear Neptunus
Aku mencintainya

Didepannya aku menjadi diriku sendiri
Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku.

Dia pun begitu
Membuatku hanyut oleh sorot matanya.

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.

Bahkan untuk sekedar bilang rindu atau butuh

Banyak yang gak ngerti lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja lalu kusimpan
Dan mungkin kukirim ke...
Entah kemana...


Diam itu bukan CINTA, Sayang...

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Apakah rela melepaskan seseorang tanpa kesakitan?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Apakah rindu yang terpaksa kau remas, setelah goresannya hanya berakhir di lembaran putih berisi goresan tinta?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Tetap tertawa bersama tawanya, saat dia riang gembira bercerita tentang seseorang yang dia cinta, sementara di sisi lain kamu mencintai dia?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Menawarkan selembar tissue saat tangisnya pecah di bahumu,
sementara kamu tahu pedihnya rasa karena menahan diri untuk tidak memeluknya?

Lantas, apakah arti 'CINTA' buatmu?

Sabtu, 09 November 2013

Apakah kamu juga?

Aku sedang mencintaimu saat ini..
Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menghitung debur detik yang seakan enggan melaju saat ini, karena nyatanya rinduku jauh lebih kencang berdetak..Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menyiapkan istana masa depan yang penghuninya bernama kamu dan aku..Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menghidangkan secawan kopi manis pekat untuk membunuh ingatan yang semakin parah menyerang, menghujam dan begitu kuat tentangmu..Apakah kamu juga sedang begitu?.

Entahlah aku tiada pernah akan temukan jawabannya..Karena aku sendiri begitu ragu untuk bertanya, begitu kaku untuk menyelaraskan rasa dan begitu canggung untuk mengucap sapa setiap kali bertemu muka...Apakah kamu juga sering kali (memikirkan) begitu?

Love is not about possession


wahai tuan..
Ada kisah yang semestinya sempat kau dengarkan
Pada guratan lembayung yang menggantung

wahai tuan..
kadang aku bertanya - tanya..
dan mencari tahu seperti naluri manusiawiku
tentang cinta, ya cintamu..padaku..

Ada sebaris kalimat - kalimat yang indah, tuan..
Mari dengarkan aku mendeklamasikan lewat angin, buatmu..

If you love a flower, don't pick it up
Because if you pick it up it dies
and it ceases to be what you love
so if you love a flower, let it be.
Love is not about possession.
Love is about appreciation.

Lalu, bagaimana dan dengan cara apa?
kau akan mencintaiku, tuan?


Laki - laki (ku)

Laki - laki itu..
Ya, masih saja tentang laki - laki itu.
Diamnya, amarahnya, pedulinya, canda tawanya.

Kusebut dia laki - lakiku
yang padanya bulan menjadi lebih indah bercahaya
Pada gelap malam ketika bintang menggeliat manja

Kusebut dia laki - lakiku
yang pada setiap kecupannya, mampu menjadikan terang
yang pada setiap kecupannya, mampu menghadirkan tenang

Kusebut dia laki - lakiku
Seseorang yang pelukannya begitu berharga
dibandingkan sejuta kata serta kalimat yang sekitarku lontarkan

Kusebut dia laki - lakiku
yang impian dan harapan tentang masa depan
telah berani dan dengan gamblang dia paparkan dihadapanku

Ya, kusebut dia laki - lakiku
Kala tatapannya seolah bersuara dan meneriakan kalimat
Akulah, perempuan di dalam hidupnya