Selasa, 31 Desember 2013

Detik akhir 2013

Menghitung jauhmu, angka-angka terhenti pada tiada. Sebab bagiku, yang terasa dekat tak selalu berarti harus terlihat.
(kolaborasi rasa)

Rasanya enggan mengizinkan tahun ini berganti, 
sebab dalam kicaunya murai terselip kisah tentang berjuta hal kita yang pribadi..

Sayang...
Ternyata tahun begitu cepat berlari
seolah kita yang baru saja tiba dihalaman rumahnya.

Sayang...
Mari lupakan hari-hari, mari lupakan menit yang menukik tajam
Mari saling mengingat apa yang sudah berani kita mulai..
Dan, bersepakatlah ini akan terus kita jalani
Hingga kita temukan akhir yang benar-benar akhir..
Ya, dihatimulah..persinggahan terakhir,
tempat segala harap, impian dan cita terukir..
I love you..

note : Mari menghitung satu - satu detik di akhir 2013 ini, dan mari memeluk dari kejauhan saat berjuta harapan tentang 2014 kita senandungkan ke angkasa yang paling tinggi, Tuhan..


All about..

kau tahu ada berapa banyak hal yang dimulai, lantas diakhiri sebelum itu selesai?


Jika kamu masih punya pilihan lain (meski aku yakin saat ini pun kamu masih sangat bisa untuk memilih), apakah memang kamu akan memilihku?


Benarkah keinginan untuk bersamaku, sekuat keinginan-keinginanmu yang pernah mati-matian kau wujudkan?

Apakah ia, kalimat-kalimat manis itu terlontar hanya saat kamu inginkan sesuatu dariku?
Maaf jika aku terkesan menghakimimu.

Apakah hal yang kamu sebut sebagai hal egois itu benar-benar kamu inginkan?
Seperti ingin memiliki-ku misalnya.

Diluar sana banyak orang yang merasa dirinya benar (mungkin saja itu termasuk aku dan kamu)
Ya, memang tidak menyenangkan mengakui jika kita memiliki banyak kesalahan.




Diskusi Ruang Hati..


Apa yang akan aku tinggal, untuk dibaca sebagai kenangan?
Bukankah sesaat dan sekejapnya pun tetap harus di upayakan.
Seberapa banyak ketidakcocokan membuat langkah seakan tertahan.
Lantas bertanya, apakah ini akan dilanjutkan?
Seperti apakah sebenar-benarnya aku diinginkan?

Kadang ruang hati mengajak seluruh nadi pikir untuk berdiskusi.
Tentang masih pantaskah ini semua dipertahankan?
Atau disudahi dan mengucapkan salam perpisahan.

pernah ada hamparan rumput indah, dimana mimpi pernah terajut untuk 
menikmatinya dalam cerahnya suasana.
Pernah ada keinginan, untuk memelukmu diseluruh pergantian musim yang bumi punya.
Ya, pernah..

Lalu, waktu pun menunjukan kuasanya.
Ia adalah salah satu yang paling hebat dalam memberikan pengajaran.
Tentang apa yang pantas diperjuangkan dan yang hanya pantas untuk dikenang dan dijadikan pelajaran.

Apakah waktu masih memperbolehkan kita untuk saling memperjuangkan?
Atau membiarkan kita sebagai salah satu dari sekian juta yang hanya bisa saling mengenang?

note : Tentang keragu-raguan yang semakin kuat menyerang.

Minggu, 29 Desember 2013

Mata Angin..

barisan kalimat-kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk mengajakmu bersuka cita, menghiburmu dikala duka atau mungkin semata-mata adalah caraku untuk bicara meski kamu tidak memerlukan telinga untuk mendengarnya.

barisan kalimat-kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk memperjelas langkah rindu yang mengajakku untuk menikmati persimpangan, tanjakan dan tebing curam yang kadangkala mesti aku lewati sendirian. Dan berharap dipuncaknya sana, ada kamu menantiku dengan jemari tangan yang siap untuk digenggam.

barisan kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk mengenang memori, memutar jejak rekam perjalanan kita selama ini. Tentang diam, teriak, tawa, tangis, bahagia, kecewa, bangga dan berjuta hal-hal lainnya yang bermesraan dengan perasaan...Perasaan kita..

Bacalah pelan-pelan, guratan-guratan di tigaratus enampuluh hari ini,
semuanya tentangmu, tentangku, tentang mereka atau siapa saja.. yang mungkin sedang berada disatu arah mata angin yang sama..Mata angin yang disebut "CINTA"
 

Sabtu, 28 Desember 2013

The last saturday night...

Hai..Tuan yang terpisah waktu..
Ini malam minggu terakhir yang kita punyai di akhir tahun..
Namun, nyatanya tak bisa kita nikmati bersama-sama..

Hai..Tuan yang menjadi pengganggu mimpi malamku..
kamu selalu bilang, kita akan punyai malam minggu bersama-sama..
Dan aku selalu tertawa mendengarnya..
Dan jika kita berada dalam malam yang mereka sebut sebagai malam minggu bersama-sama, dengan konyolnya kita akan saling berkata, selamat malam minggu, Sayang..

Hai..Tuan yang kehadiranmu saja bisa membawa arus bahagia..
mari menghitung pergantian cuaca, hari yang tiada berjeda..
mari menikmati putaran waktu yang berlari dengan teramat kencangnya..
Dan mari bersama-sama menghitung pergantian tahun yang beberapa hari lagi akan terlaksana..

Senang sudah sejauh ini, kita masih di izinkan oleh yang kuasa untuk bersama-sama..
Selamat malam minggu, Sayangku..

Bagaimana?..


Kita punya cara berkomunikasi yang sama,
dalam bahasa yang sama-sama pula kita mengerti.
Namun mengapa, diam justru menjadi pilihan manis yang kerap kali menunjukan kuasanya.

Dan bagaimana aku bisa melangkah pergi,
Jika kamu adalah satu-satunya tempat tujuan yang ingin kuraih?


Dan..Uraikanlah Luka..

Ada perih yang enggan untuk dilipat,
meski katanya cara terampuh adalah dengan tidak lagi merapal namanya "LUKA".

Terlampau hebat rasa kecewa yang kau titipkan di rongga jiwa.

"Aku telah memaafkanmu". bisikku lemah.
Namun nyatanya tak cukup "LUKA" itu membuat perih palung-palung jiwa sampai kesela ingatan.

Tongkat bidadari bersayap putih seakan tiada daya
bahkan untuk menguras sedikit saja perih yang ada.

Aku hanya percaya, ya..percaya.
Bahwa Tuhan telah mendidik-ku luar biasa.
Menghadapi luka, kecewa dan rasa yang terabaikan ini.
Agar aku mendewasakan hati, menjadi pemberi maaf yang sejati.
Buatmu yang terlampau lugu untuk menyadari,
bahwa apa yang kau tinggal ini menyakiti..
"CINTA"


Kamis, 26 Desember 2013

PERBEDAAN..

Mungkin kita adalah beda yang berkeinginan kuat untuk bersama..
Sehingga ada banyak hal yang bagimu biasa bagiku tidak dan begitu pula sebaliknya..

Beribu banyak perbedaan didunia, lalu mengapa kita jua turut menjadi beda?
Apakah hanya yang sama yang bisa bersama-sama?

Perbedaan agama misalnya,
Perbedaan suku,
Perbedaan etnis,
perbedaan bahasa,
dan...perbedaan dalam perbedaan..

Aku merindukan segalanya,
sebelum menguaknya berpuluh-puluh beda yang kita temukan di perjalanan waktu kita ketika bersama selama ini..

Aku merindukan gelak tawa lepas, obrolan - obrolan yang tiada terencana tentang apa yang akan kita perbincangkan..
Aku merindukan menyelami kedua cahaya matamu, cahaya yang tidak pernah perduli bahwa kita berbeda..
Aku merindukan hari dimana kamu bisa memanggilku sayang, ya..kata sayang yang sama seperti yang mereka kerap kali ucapkan..
Aku merindukan itu semua..meski kita tahu, meski suatu saat perbedaan ini menyerukan badainya..
Aku berdoa pada yang satu, Tuhan..Semoga saja, kita jauh lebih kuat...dibanding perbedaan-perbedaan yang mengelilingi kita..

Karena..Aku mencintaimu dengan perbedaan itu... ya, aku mencintaimu.. sayang..


Dua puluh empat jam


Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap
Ketika (mungkin) kamu bersedia membaginya padaku.
Lewat selarik pesan singkat mengingatkan makan pagi, siang atau malam (Dan..Katamu itu membosankan)


Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap 
Ketika (mungkin) ada deburan rindu menghentikan sejenak kesibukanmu untuk sepersekian detik dan menghembuskannya lewat tarikan napas panjang.
(Dan..Apakah kamu masih sempat merasakan perasaan itu saat ini)

Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap
Ketika (mungkin) ada kelebatan rasa sayang yang membayang
dan kamu memejamkan mata seperti sedang berkedip dan tersenyum kecil atau malah merasa sedikit sedih karena pada nyatanya jarak adalah labirin panjang dihadapan kita.
(Dan..Apakah kamu tahu jika aku seringkali tersesat didalam labirin itu)

Ya, dua puluh empat jam memang singkat..tapi coba kau kalikan dengan berapa banyak hari
yang kita telah mampu lewati, dengan masih setia merekatkan lebel cinta.
Ya, Aku cinta kamu. Masih cinta. dan...akan selalu mencintai, kamu..

note : Sedang apa kamu, sayang?



Thanks for nothing


Aku hanya ingin merasa lengkap di sampingmu.
Maka tak perlu jadikan aku sempurna, sebab sempurna itu tak pernah ada.
Biar kita saling mencukupkan saja, sebab yang berlebihan itu tak pernah berlangsung lama
(kolaborasi rasa)

Akhir-akhir ini menjadi tak biasa,
Jarang bertukar berita akan menjadi hal yang membuat kita menjadi terbiasa.
Kita? aku tentu saja tidak akan pernah menyepakati hal ini.
Aku ingin tahu tentangmu setiap hari, meski cuma satu kali menyapa.
Entah bagimu..

Yah, thanks for nothing..

note : Dipojokan cafe yang wi fii nya kuenceng banget.. mbak nya udah hapal sampai ama yang punya muka, hehehhhe... Satu donat rasa kayu manis + ice coffee blandeed setia menemani.


Senin, 23 Desember 2013

Biarkanlah, Sayangku..

Pada cermin bahagia, aku berkaca.
Ada bayangmu diseberang sana,
Seperti berkata bahwa cinta sudah semakin dekat,
namun tetap saja masih ada sekat.
(Kolaborasi Rasa)

Ya..Kadang bahagia itu terlalu berlebih
Ingin dikurangi namun tak bisa berhenti..
Getaran rindu yang dijinakan jarak pun tak banyak membantu..
Malah dia makin liar dan menjadi candu.

Kamu dan aku bersekutu pada sebutan bahwa kita adalah sepasang kekasih.
Apakah kamu bahagia memiliki aku?
Seperti aku pun bahagia memilikimu.
Apakah kamu puas dengan kalimat kita saling mencintai?
Sementara sekeliling tiada mengenali kita sebagai sepasang kekasih.

Biarlah...biarkanlah sayangku.
Kadang kita tak butuh banyak pengakuan dalam cinta.
Cukup kita berdua saja yang saling aku meng-akui.
Cukup kita berdua saja yang saling rindu me-rindui.

Tetaplah berdiri di tempat pijakmu.
Aku pun akan tetap berdiri di pijakku.
Kita akan membiarkan takdir menyinarkan keajaibannya.
Dan waktu akan suka rela mengizinkan jarak berpaut pada satu khatulistiwa.
Dimana serta merta kita bisa menatap, meraba dan mendekap.
Biarlah... biarkanlah sayangku.
Cukup hanya kita berdua yang tahu, tempat pulang dan menyeduh cinta.
Lalu meminumnya dari cawan kesetiaan dan pengakuan masing-masing dari kita.

Jangan pernah kamu berani bertanya,
apakah aku akan senantiasa bahagia dengan ini semua.
Karena aku bahagia dengan senantiasa, ketika kita bersama meski di tempat yang berbeda


Ya, ini untukmu..

Kepada kamu, tuan yang kucinta..
Apa kamu mengerti arti kata terlanjur?
Ya, aku telah terlanjur..terlanjur mencintaimu..

Kepada kamu, tuan yang disetiap kali aku harap kamu sesekali menilik kesuatu arah dimana disanalah aku sedang berdiri memandangimu dengan harapan kau pun akan melemparkan pandangan kearah aku.

Kepada kamu, tuan yang selalu dilengkungi senyum bahagia.
tolong berhenti sepatah kata tentang dia.
tentang sosoknya yang menjadi buaian tidur dan sketsa matamu ketika terjaga.
Tiadakah arti seorang aku yang senantiasa berada di rotasimu berjaga?
Apakah benar cinta itu adalah perihal mengenai siapa yang lebih beruntung?
Apakah benar cinta itu perihal penantian yang mungkin saja tiada akan pernah berujung?

Dan, kepadamu tuan, aku membaitkannya dalam sulaman kata demi kata.


Dan aku menyebutnya, Bintangku..(Kamu)

Gugusan bintang apa yang paling terang?
Gugusan bintang apa yang bisa menunjukan arah bagi para pecinta lautan?
Gugusan bintang apa yang menunjukan musim tanam?
Semua itu mungkin penting.

Tapi bagi saya semua itu jadi nggak penting.
Saat saya tahu, ada kamu yang jauh lebih penting.

Entah dimana, kapan dan bagaimana
Kita akan mencapainya, melabuhkannya dan memenangkannya.
Cuma satu yang saya coba pahami dan mengerti.
Bahwasanya kita hanya perlu menjalani ini. jangan pernah pergi mendahului saya.
Sekalipun itu karena perjalanan letih usia.

Karna saya pasti tidak akan pernah tahu,
Kepada siapa untuk bisa benar-benar bercerita,
tentang seberapa besar, arti KAMU...
Buat hidup saya.

note : Saya sayang kamu dan selalu ingin melihat kamu bahagia.


Bintang Yang Mengikuti


Seingatku, aku menerima tulisan-tulisan ini tepat ditengah malam bulan desember ini.
Kamu memberinya judul "BINTANG YANG MENGIKUTI"
Entah kamu dapat dari mana, kalimat demi kalimat berikut.. Apakah ini berasal dari hatimu?

BINTANG YANG MENGIKUTI

Pengembara tua melangkah di jalan yang gelap.
Ditemani bintang-bintang redup terang silih berganti.
Bintang malam itu entah kapan muncul kembali.
Ingin dia memetik bintang agar menemani di tiap malamnya.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Suatu malam muncul sebuah bintang terang.
Seumur hidup tak ada yang seterang ini.
Ingin dia memetik bintang agar menemani di tiap malamnya.
Bintang yang satu ini.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Esok malam bintang ini muncul lagi.
Dan esoknya lagi.
Ternyata bintang ini mengikutinya.
Malam itu.
Malam besoknya.
Malam besoknya lagi.
Tiada lagi malam gelap.
Tiada lagi.

Beberapa bulan kemudian.
Pengembara melihat ke langit.
Bintangnya tak nampak.
Menunggu hingga esok.
Tak tampak.
Bintangnya pergi entah kenapa.

Malam kembali gelap. 
Dia ingin bintangnya kembali.
Ingin dia memetik bintang agar menemani
di tiap malamnya.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Dia hanya bisa berterimakasih kepada Tuhan.
Dan kepada bintang itu.
Yang telah sudi menemaninya.
Meski hanya sementara.
Meski hanya terasa sekejap mata.
Dan entah kapan kan kembali.

note : Terus ada obrolan soal dora yang tayang setiap pagi membahas mengenai perbedaan bintang dan matahari. Katanya bintang ada banyak, kalau matahari cuma satu...
Fiuuhhh...lap keringet...


Rabu, 18 Desember 2013

selamat malam..sayang..

Selamat malam sayang...
Ada remang cahaya bulan yang permisi masuk pelan-pelan
Di kegelapan kamar yang tiada berpenerang.

Selamat malam sayang...
Ada berjuta kamu di ingatan, mengalir, berputar dan berteriak-teriak...

Selamat malam sayang...
Malam ini perbincanganku dengan Tuhan, masih tentang kamu . Dan pabila esok membiarkan kita masih menjadi bagian dari hari yang  cerah, maka jalani dengan hati riang.

Selamat malam, wahai tuan yang aku panggil sayang...
Cinta mungkin akan datang dengan begitu sederhana, hingga kita sadar dia bisa menjadi begitu sangat istimewa. Terutama kala rindu menyelimuti segenap rasa.

Entah di paragrafnya yang mana cerita cinta antara kita akan memperkenankan untuk senantiasa bisa saling bertatap muka semau kita. Tanpa ada sekat jarak yang membatasi.

Dan...bertambah lagi satu malam. Dimana kita hanya bisa saling menenun ucapan "selamat malam, sayang..mimpi yang indah malam ini..I love you"..



Sabtu, 14 Desember 2013

About you, darling..


Wahai semesta...Apakah cinta sebegitu lincahnya menarikan gembira dihatiku, malam ini?
Ada perasaan begitu dekat, seakan-akan ia mendekap sebegitu erat.
Dia yang jauh di seberang sana, dia yang mengisi penuh ruang hati.
Hai..Kamu..Tahukah kamu, jika aku rindu?

Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku tuliskan berkali-kali.
Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku ceritakan berulang-ulang.
Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku bagi pada diam, sepi, sunyi dan sendiri.
Hingga pada akhirnya pun, hanya aku saja yang benar-benar akan paling tahu, 
seperti apa tentangmu yang begitu sering menjadi pengganggu hati yang aku candui kehadirannya.


Selasa, 03 Desember 2013

You always my universe...no matter what...

HAL-HAL YANG TAK SANGGUP KUUCAP DENGAN SUARA, TANPA AIR MATA..

Kepada nama yang melekat begitu erat dengan dingin,

Bukankah ujung dari segala pertemuan ialah perpisahan?
Bukankah kita pun mengerti bahwa segala usaha pada akhirnya tidak akan berjalan?

Terlalu banyak perbedaan yang tak bisa dibiarkan.
Beberapa perasaan harus segera dihentikan,
Sebelum ada kenyamanan yang tidak bisa diganggu gugat.
Dan, tidak semua pertanyaan  berakhir dengan jawaban menyenangkan.
Sebab, ada sekian hal yang memang tidak untuk dipersatukan.
Aku dan kamu, misalnya.

Terlalu banyak bahagia yang telah kita bagi.
Aku takut akan membuat masing-masing dari kita semakin sulit untuk pergi.
Aku takut akan terlalu lama bagi memori untuk menguburkan diri.
Maka, lebih baik kita saling melangkahkan kaki.

Terlalu banyak hal-hal yang tak bisa kita jangkau.
Menjalani masa depan bersama-sama, contohnya.
Terlalu banyak mimpi yang begitu jauh.
Kebersamaan, misalnya.
Hingga bahagia barangkali bukan untuk kita bagi berdua.
Bahagiamu mungkin memang dengan bersamanya.

Meski terlalu sulit bagi sepasang tangan ini
untuk melepas apa yang selama ini menjadi pegangannya,
aku tetap tak punya pilihan lain.
Meski terlalu sulit bagi sewujud hati untuk membiarkanmu pindah.
Aku tak bisa berbuat banyak.
Doakan saja semoga aku semakin rela, dan masing-masing dari kita dikuatkan.

Hari dimana bertambahnya usiamu,
adalah salah satu hari istimewa yang akan selalu melekat dalam ingat.
Diantara lipatan tangan penuh doa, aku hanya berharap supaya KAMU tetap dalam lindungaNya.

Dan, jangan lupa...Untuk berbahagia...

Pada akhirnya, ucapan selamat tinggal adalah jalan yang terbaik.
Maka jagalah dirimu baik-baik

note : Untuk hari yang kau sebut sebagai hari lahirmu
Untuk semua hal...Untuk semua bahagia
Mungkin rintikan air mata
Thank you

(Thank you, buat Pramesti Laksmi)


Senin, 02 Desember 2013

WELCOME DECEMBER


Sudah akhir tahun lagi
Sudah mau tahun baru lagi
Seneng?
Ya, seneng sih..
Tapi, bertambahnya tahun berarti;
umur bertambah
harusnya
Pencapaian pun bertambah
kesuksesan makin terlihat
kedewasaan makin bertumbuh
Tanggung jawab makin di amini dan di tanggung jawab-i sepenuh hati

Mencoba mengulang lagi
apa saja yang sudah diperbuat sepanjang tahun ini
yah.."Bahwa ada saatnya kita tidak perlu berlari, tapi berhenti sejenak.
melihat sekeliling kita dan tersenyum, sometime we just have to take a breath and let it go"..

Welcome December 2013
Really thankful to God, i'm still a live, breath, healthy and
I can see how God loves me..
God, thank you... I love you..

note : ngutip dari salah seorang sahabat baik kalimat ini ---> "God always has something for you, a key for every problem, a light for every shadow, a relief for every sorrow and plan for every tomorrow.."