"Beberapa kenangan bahkan tetap tinggal, karena ia tahu, sangat tahu, bahwa ada seseorang yang mengajarkan kehidupan untukmu didalamnya" Tia Setiawati Priatna
Saat masih diliputi gelak tawa, saat ada nadir impian yang seakan berjarak sejengkal dari depan mata...
Ya..saat kita masih membicarakan beberapa hal yang sama, menyesali beberapa hal yang sama...ingatkah, kamu..
Satu hal yang seolah menamparku dengan telak, ucapan seseorang yang saat ini begitu dekat..ketika aku menceritakan seseorang dari masa lalu yang mungkin di masa depan ia akan serta merta aku sebutkan sebagai bagian dari kenangan..
Dia berkata.."Itukan hanya perasaanmu saja yang menganggap dia begitu, masalahnya satu, apakah dia juga menganggapmu begitu? Atau justru menganggapmu bagian dari banyak orang yang bisa dia manfaatkan?"
Tarik napas panjang...Ya sekali lagi, mengutip kata-kata mbak Tia.. "Tersenyum lah, karena ingatanmu selalu mampu mengajarkan sesuatu"
Saat masih diliputi gelak tawa, saat ada nadir impian yang seakan berjarak sejengkal dari depan mata...
Ya..saat kita masih membicarakan beberapa hal yang sama, menyesali beberapa hal yang sama...ingatkah, kamu..
Satu hal yang seolah menamparku dengan telak, ucapan seseorang yang saat ini begitu dekat..ketika aku menceritakan seseorang dari masa lalu yang mungkin di masa depan ia akan serta merta aku sebutkan sebagai bagian dari kenangan..
Dia berkata.."Itukan hanya perasaanmu saja yang menganggap dia begitu, masalahnya satu, apakah dia juga menganggapmu begitu? Atau justru menganggapmu bagian dari banyak orang yang bisa dia manfaatkan?"
Tarik napas panjang...Ya sekali lagi, mengutip kata-kata mbak Tia.. "Tersenyum lah, karena ingatanmu selalu mampu mengajarkan sesuatu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar