Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa.
Sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain.
Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya,
inikah sebenarnya cinta?
( DIA )
Ibarat membangun arah mata angin
maka, cinta haruslah berjalan dua arah
Bukan hanya satu arah
Karna itu akan memasung lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar