Matahari,
dia akan selalu pulang sore hari.
Bulan,
dia akan menggantikannya di malam hari.
Mereka beredar dalam putaran wakt berbeda.
Hanya satu yang sama,
mereka sama-sama berada diangkasa.
Mereka bahkan bisa saling bebas bertukar pandang,
ketika kita mengira salah satu dari mereka tiada bersinar.
Kita,
tidak usah saling menanyakan,
siapa yang menemukan siapa,
ini adalah izin dari Tuhan,
dan kita telah saling menemukan.
Kita hanya telah memilih satu jalan pilihan,
dan satu keberuntungan,
kita memilih jalan yang sama,
sehingga kita seolah-olah saling menemukan.
Padahal sebenarnya,
Tuhanlah yang mempertemukan.
Tiada yang mustahil bagi Tuhan,
dan itu yang aku percayai hingga hari ini,
tiada yang mustahil bagi Tuhan.
Lalu, jika tiada yang mustahil bagi Tuhan.
Bolehkan aku meminta lebih,
tentang kita.
Tentang cinta kita.
Karena bukankah tiada yang mustahil bagi Tuhan.
I love you Apple.
I love you Apple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar