"How can anyone truthfully claim to love someone when they're not prepared to share everything with that person, including their past?"
Apakah ada yang berpikir hidup ini bukan soal pilihan?
Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, Jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?"
Wait....Jangan ambil kesimpulan atas tulisan-tulisan sebelum kalimat ini.
Bukan mengenai saya, pastinya (Pemilik blog)
Kalau pun ia, yahh...entahlah...Lagi dilanda perasaan datar...Kalau sudah begini, teramat sangat merindukan perasaan jajaran genjang, segitiga sama kaki atau persegi panjang
(Hahahahaha....mulai ngelantur)
Kok...Rasanyanya saya sedang perlahan kembali ke saya yang dulu...
Rasanya saya kehilangan tempat menyenangkan untuk bercerita...Yah...saya merasa kehilangan
Galaksi...Saya pernah menamakannya galaksi, tempat bintang-bintang mimpi saya tergantung rapi
Tentang tawa yang dibagi sunyi pada potongan kalimat-kalimat berbentuk abjad
yang tertangkap kepekaan mata untuk dibaca dan ditertawakan
Dia adalah galaksiku, aku sedih karena...
aku tidak lagi bisa merasa
nyaman bercerita
kepadanya
kepada
dia
Galaksi hatiku
note : Ketika banyaknya kata-kata, hanya beriak-riak dalam otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar