Demi Tuhan, aku telah menahannya mati-matian;
Untuk tidak bertanya;
"Sedang apa, lagi dimana?"
"Sama siapa, ngerjain apa?"
"Sudah makan?"
"Kok, belum tidur?"
"Tadi gimana urusan kerjaan, beres?"
...Yah, aku mati-matian untuk tidak bertanya itu,
agar untuk membuatmu merasa, nyaman.
Meski kadang, aku berpikir.
Apa mungkin sebuah hubungan bisa berjalan,
Tanpa tahu segala macam hal itu?
(Bodohnya, aku bisa mendengar kamu berbisik dan menjawab "BISA")
Sekedar menyambung komunikasi dan pembicaraan.
Itupun jika label perhatian kau akan anggap jadi hal yang berlebihan.
Ya...Demi Tuhan aku menahannya mati-matian.
Apa iya cinta itu mengering, sehingga goresannya sudah samar terlihat.
Apa iya cinta bisa kehilangan suaranya, sehingga senandungnya tak lagi
mendendang mesra ditelinga.
Note : Saat aku yang tidak mengerti, ketika kamu mengucap kalimat
"Saat jauh, 'toh' nggak ada bedanya, anggapan seperti apa kita menganggap hubungan ini. Teman-kah, Pasangan-kah atau apa saja, terserah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar