Kita adalah bagian-bagian rumit yang retak...
Sebut saja aku telah muak, melihat segalanya terlanjur rusak...
Kau mencoba bermain-main dengan alunan kesabaran...
Aku telah letih dalam sabar dan segala sikap melunak...
Aku tahu, pernah ada indah...
Dulu..Bisa dihitung dengan jemari waktu, kapan-kapan saja itu...
Mungkin aku tak lebih sahabat yang pernah kau cumbu...
Hanya itu, sebatas itu...
Bawa bingkisan janjimu untuk santapan binatang-binatang diluar sana...
Bukan seronok, bukan, sayang...
Haruskan segalanya kau manis-maniskan?
Haruskah tampak sebagai kesempurnaan dalam kerapuhan?
Tidak lelah? kamu? Tuan?
Note : Hehehehe, serem sendiri gw baca kalimat-kalimat diatas... peringatan: Ini bukan tentang penulis, kalau ada diluar sana yang merasa seperti tulisan ini, saya berterimakasih karena bisa menyalurkan apa yang kalian-kalian rasa. Pertanyaannya, Ada gitu yang merasa seperti apa yang gw tulis? hehehehe...
Sebut saja aku telah muak, melihat segalanya terlanjur rusak...
Kau mencoba bermain-main dengan alunan kesabaran...
Aku telah letih dalam sabar dan segala sikap melunak...
Aku tahu, pernah ada indah...
Dulu..Bisa dihitung dengan jemari waktu, kapan-kapan saja itu...
Mungkin aku tak lebih sahabat yang pernah kau cumbu...
Hanya itu, sebatas itu...
Bawa bingkisan janjimu untuk santapan binatang-binatang diluar sana...
Bukan seronok, bukan, sayang...
Haruskan segalanya kau manis-maniskan?
Haruskah tampak sebagai kesempurnaan dalam kerapuhan?
Tidak lelah? kamu? Tuan?
Note : Hehehehe, serem sendiri gw baca kalimat-kalimat diatas... peringatan: Ini bukan tentang penulis, kalau ada diluar sana yang merasa seperti tulisan ini, saya berterimakasih karena bisa menyalurkan apa yang kalian-kalian rasa. Pertanyaannya, Ada gitu yang merasa seperti apa yang gw tulis? hehehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar