Semoga kau tidak akan pernah lupa,
akan sisa-sisa ampas kopi yang menemani kita bercerita.
Semoga kau tidak akan pernah lupa,
Suara jangkrik di sela bebatuan rumah batu yang kita nikmati dari beranda
Semoga kau tidak pernah lupa,
Sepiring nasi hangat sajian khas kotamu berada, ketika matahari belum sempurna bercahaya
Semoga kau tidak pernah lupa,
Ruas jalan yang panjang yang pernah kita susuri saat macet dari kotamu dan kota tetangga
Semoga kau tidak akan pernah lupa,
Semangkuk mie hangat disela-sela berisiknya suara kereta
Semoga kau tidak pernah lupa,
Karena setiap sketsa aku uraikan sederhana,
Saat ada tawamu, tawaku, tawa kita didalamnya
Saat ada amarahmu, amarahku, amarah kita didalamnya
Saat ada pelukmu,pelukku, peluk kita didalamnya.
Semoga...
Kau tidak akan pernah lupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar