Kita pernah ada...
Di bagian cerita para ranting dan dedaunan,
Kala mereka melihat kita berdampingan
duduk di bangku taman, ketika sedang berbagi pelukan
Kita pernah ada...
Dibagian birunya awan,
Kala seluasnya angkasa menjadi layar lebar
tempat kita menggurat impian tentang masa depan
Kita pernah ada...
Diantara keriuhan dan keramaian macetnya jalanan,
Saat kita saling bergandeng tangan menyusuri trotoar
sambil sesekali berbagi canda
Kita pernah ada...
Diremang sudut ruangan,
Saat kita saling berpandangan, menahan segenap emosi yang tertahan
Dengan segala cerita cinta kita didalamnya
Ya, kita pernah ada...Kita pernah ada...
Pertanyaannya apakah kau masih (pernah) mengingatnya?
Ketika sekarang...
Saat cinta bukan lagi, menjadi tempat bernaung yang nyaman
Di bagian cerita para ranting dan dedaunan,
Kala mereka melihat kita berdampingan
duduk di bangku taman, ketika sedang berbagi pelukan
Kita pernah ada...
Dibagian birunya awan,
Kala seluasnya angkasa menjadi layar lebar
tempat kita menggurat impian tentang masa depan
Kita pernah ada...
Diantara keriuhan dan keramaian macetnya jalanan,
Saat kita saling bergandeng tangan menyusuri trotoar
sambil sesekali berbagi canda
Kita pernah ada...
Diremang sudut ruangan,
Saat kita saling berpandangan, menahan segenap emosi yang tertahan
Dengan segala cerita cinta kita didalamnya
Ya, kita pernah ada...Kita pernah ada...
Pertanyaannya apakah kau masih (pernah) mengingatnya?
Ketika sekarang...
Saat cinta bukan lagi, menjadi tempat bernaung yang nyaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar