HAL-HAL YANG TAK SANGGUP KUUCAP DENGAN SUARA, TANPA AIR MATA..
Kepada nama yang melekat begitu erat dengan dingin,
Bukankah ujung dari segala pertemuan ialah perpisahan?
Bukankah kita pun mengerti bahwa segala usaha pada akhirnya tidak akan berjalan?
Terlalu banyak perbedaan yang tak bisa dibiarkan.
Beberapa perasaan harus segera dihentikan,
Sebelum ada kenyamanan yang tidak bisa diganggu gugat.
Dan, tidak semua pertanyaan berakhir dengan jawaban menyenangkan.
Sebab, ada sekian hal yang memang tidak untuk dipersatukan.
Aku dan kamu, misalnya.
Terlalu banyak bahagia yang telah kita bagi.
Aku takut akan membuat masing-masing dari kita semakin sulit untuk pergi.
Aku takut akan terlalu lama bagi memori untuk menguburkan diri.
Maka, lebih baik kita saling melangkahkan kaki.
Terlalu banyak hal-hal yang tak bisa kita jangkau.
Menjalani masa depan bersama-sama, contohnya.
Terlalu banyak mimpi yang begitu jauh.
Kebersamaan, misalnya.
Hingga bahagia barangkali bukan untuk kita bagi berdua.
Bahagiamu mungkin memang dengan bersamanya.
Meski terlalu sulit bagi sepasang tangan ini
untuk melepas apa yang selama ini menjadi pegangannya,
aku tetap tak punya pilihan lain.
Meski terlalu sulit bagi sewujud hati untuk membiarkanmu pindah.
Aku tak bisa berbuat banyak.
Doakan saja semoga aku semakin rela, dan masing-masing dari kita dikuatkan.
Hari dimana bertambahnya usiamu,
adalah salah satu hari istimewa yang akan selalu melekat dalam ingat.
Diantara lipatan tangan penuh doa, aku hanya berharap supaya KAMU tetap dalam lindungaNya.
Dan, jangan lupa...Untuk berbahagia...
Pada akhirnya, ucapan selamat tinggal adalah jalan yang terbaik.
Maka jagalah dirimu baik-baik
note : Untuk hari yang kau sebut sebagai hari lahirmu
Untuk semua hal...Untuk semua bahagia
Mungkin rintikan air mata
Thank you
(Thank you, buat Pramesti Laksmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar