Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Mengingatmu yang sedang bersandar disamping pintu lift menungguku.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Merasakan hangat yang teramat hebat ketika kau ulurkan sapu tanganmu kearahku.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Memikirkan banyak hal sederhana yang membahagiakan sekaligus menyesakan dada.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Mengingat sudut bandara dimana berharap panggilan pesawat untuk terbang tidak akan menjadi begitu cepat (Padahal ada masanya aku membenci delayed).
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Mengingatmu...Aahh..rindu ini selalu bisa membuat sekian banyak waktu menjadi cepat.
Padahal justru aku mati-matian ingin membuatnya berhenti saat mendekapmu erat.
Mengingatmu yang sedang bersandar disamping pintu lift menungguku.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Merasakan hangat yang teramat hebat ketika kau ulurkan sapu tanganmu kearahku.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Memikirkan banyak hal sederhana yang membahagiakan sekaligus menyesakan dada.
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Mengingat sudut bandara dimana berharap panggilan pesawat untuk terbang tidak akan menjadi begitu cepat (Padahal ada masanya aku membenci delayed).
Aku sedang tersenyum sendiri, Tuan..
Mengingatmu...Aahh..rindu ini selalu bisa membuat sekian banyak waktu menjadi cepat.
Padahal justru aku mati-matian ingin membuatnya berhenti saat mendekapmu erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar