Aku tersenyum sendiri mengingat lagi,
arus jeram ingatan mengajak berpetualang kembali.
Aku membahagiakan hatiku dengan sengaja,
tepat ketika bayangmu menjelma sempurna dipelupuk mata.
Entahlah, mengapa bisa cinta ?.
Entahlah, mengapa bisa seluruh rasa meneriakan namanya ?.
jatuh yang direkayasa sepertinya.
Kolaborasi hati yang menendang logika jauh keluar jendela.
Aku selalu merasa jatuh cinta
Pada-mu, yang mungkin saat ini sudah menjadi besar kepala.
Tapi apa gunanya membohongi nurani dan berkata tidak cinta?
Jika cinta menggedor-gedor pintu suara
dan mencoba keluar dengan paksa melalui binar mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar