Katamu...
"Biarkan kau nikmati rasa sayangku, yang tidak sepenuhnya akan mampu kau mengerti"
Katamu...
"Teruslah menyalakan lentera dan siapkanlah dari sekarang agar didepan nanti kita punya sesuatu yang berarti"
Katamu...
"Jalani saja semua ini, semampu kita, sekuat kita, dan biarkan alam dengan seleksinya yang akan menempatkan keberadaan kita di depan nanti"
Katamu...
"Usia akan terus menggerogotiku dan menggerogotimu, namun janganlah kebodohan akan membuat kita menderita disisa waktu hidup kita, karna kita belum siap"
Kataku...
"Aku telah mencoba mengerti caramu menyayangiku, meski terkadang damaiku
terusik oleh ego dan ke 'Aku' an ku yang ingin kamu menjadi yang kumau, meski itu tiada mungkin
bisa terjadi, karena kamu tetaplah kamu"
Kataku...
"Aku telah menyiapkan seluruh pikiranku, upayaku, dan mencari jalan terbaik,
agar kita bisa bediri tegak di altar yang kita mau sejak berbicara tentang sebuah tempat
yang kamu telah kunjungi terlebih dahulu, tanpa aku"
Kataku...
"Aku akan tetap disisimu, aku akan tetap mencintai dan menyayangimu,
dalam diamku, dalam riuhku, dalam doaku dan dalam segenap harapan mimpi masa depanku"
Kataku
"Bertahanlah...Jangan mudah dikalahkan waktu...Meski kita tak bisa menunda usia, setidaknya kita bisa memanfaatkan usia dan menggurat bahagia ini dengan cara kita.
Demi kita, bertahanlah...Sampai...KITA BENAR-BENAR SIAP!
"Biarkan kau nikmati rasa sayangku, yang tidak sepenuhnya akan mampu kau mengerti"
Katamu...
"Teruslah menyalakan lentera dan siapkanlah dari sekarang agar didepan nanti kita punya sesuatu yang berarti"
Katamu...
"Jalani saja semua ini, semampu kita, sekuat kita, dan biarkan alam dengan seleksinya yang akan menempatkan keberadaan kita di depan nanti"
Katamu...
"Usia akan terus menggerogotiku dan menggerogotimu, namun janganlah kebodohan akan membuat kita menderita disisa waktu hidup kita, karna kita belum siap"
Kataku...
"Aku telah mencoba mengerti caramu menyayangiku, meski terkadang damaiku
terusik oleh ego dan ke 'Aku' an ku yang ingin kamu menjadi yang kumau, meski itu tiada mungkin
bisa terjadi, karena kamu tetaplah kamu"
Kataku...
"Aku telah menyiapkan seluruh pikiranku, upayaku, dan mencari jalan terbaik,
agar kita bisa bediri tegak di altar yang kita mau sejak berbicara tentang sebuah tempat
yang kamu telah kunjungi terlebih dahulu, tanpa aku"
Kataku...
"Aku akan tetap disisimu, aku akan tetap mencintai dan menyayangimu,
dalam diamku, dalam riuhku, dalam doaku dan dalam segenap harapan mimpi masa depanku"
Kataku
"Bertahanlah...Jangan mudah dikalahkan waktu...Meski kita tak bisa menunda usia, setidaknya kita bisa memanfaatkan usia dan menggurat bahagia ini dengan cara kita.
Demi kita, bertahanlah...Sampai...KITA BENAR-BENAR SIAP!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar