Minggu, 19 April 2015

Aku Rindu, Kamu?




Kiriman rindu darimukah yang tadi pagi mengetuk jendela mataku?
Sehingga dengan tergesa aku mengakhiri pertemuan kita dialam mimpiku.
Ahh..lagi-lagi rindumu terlambat tersaji.
Hari ini dia datang dengan tawar dan dingin lagi.

Kita telah berjalan melewati hari-hari,
menandai setiap perjalanan dengan remah keringat dan air mata.
Agar kita tidak pernah lupa, bahwa pulang adalah satu kata pasti.
Dimana ada secangkir hangat peluk dan seporsi manis tatap mata.

Aku rindu, kamu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar