Selasa, 31 Desember 2013

Detik akhir 2013

Menghitung jauhmu, angka-angka terhenti pada tiada. Sebab bagiku, yang terasa dekat tak selalu berarti harus terlihat.
(kolaborasi rasa)

Rasanya enggan mengizinkan tahun ini berganti, 
sebab dalam kicaunya murai terselip kisah tentang berjuta hal kita yang pribadi..

Sayang...
Ternyata tahun begitu cepat berlari
seolah kita yang baru saja tiba dihalaman rumahnya.

Sayang...
Mari lupakan hari-hari, mari lupakan menit yang menukik tajam
Mari saling mengingat apa yang sudah berani kita mulai..
Dan, bersepakatlah ini akan terus kita jalani
Hingga kita temukan akhir yang benar-benar akhir..
Ya, dihatimulah..persinggahan terakhir,
tempat segala harap, impian dan cita terukir..
I love you..

note : Mari menghitung satu - satu detik di akhir 2013 ini, dan mari memeluk dari kejauhan saat berjuta harapan tentang 2014 kita senandungkan ke angkasa yang paling tinggi, Tuhan..


All about..

kau tahu ada berapa banyak hal yang dimulai, lantas diakhiri sebelum itu selesai?


Jika kamu masih punya pilihan lain (meski aku yakin saat ini pun kamu masih sangat bisa untuk memilih), apakah memang kamu akan memilihku?


Benarkah keinginan untuk bersamaku, sekuat keinginan-keinginanmu yang pernah mati-matian kau wujudkan?

Apakah ia, kalimat-kalimat manis itu terlontar hanya saat kamu inginkan sesuatu dariku?
Maaf jika aku terkesan menghakimimu.

Apakah hal yang kamu sebut sebagai hal egois itu benar-benar kamu inginkan?
Seperti ingin memiliki-ku misalnya.

Diluar sana banyak orang yang merasa dirinya benar (mungkin saja itu termasuk aku dan kamu)
Ya, memang tidak menyenangkan mengakui jika kita memiliki banyak kesalahan.




Diskusi Ruang Hati..


Apa yang akan aku tinggal, untuk dibaca sebagai kenangan?
Bukankah sesaat dan sekejapnya pun tetap harus di upayakan.
Seberapa banyak ketidakcocokan membuat langkah seakan tertahan.
Lantas bertanya, apakah ini akan dilanjutkan?
Seperti apakah sebenar-benarnya aku diinginkan?

Kadang ruang hati mengajak seluruh nadi pikir untuk berdiskusi.
Tentang masih pantaskah ini semua dipertahankan?
Atau disudahi dan mengucapkan salam perpisahan.

pernah ada hamparan rumput indah, dimana mimpi pernah terajut untuk 
menikmatinya dalam cerahnya suasana.
Pernah ada keinginan, untuk memelukmu diseluruh pergantian musim yang bumi punya.
Ya, pernah..

Lalu, waktu pun menunjukan kuasanya.
Ia adalah salah satu yang paling hebat dalam memberikan pengajaran.
Tentang apa yang pantas diperjuangkan dan yang hanya pantas untuk dikenang dan dijadikan pelajaran.

Apakah waktu masih memperbolehkan kita untuk saling memperjuangkan?
Atau membiarkan kita sebagai salah satu dari sekian juta yang hanya bisa saling mengenang?

note : Tentang keragu-raguan yang semakin kuat menyerang.

Minggu, 29 Desember 2013

Mata Angin..

barisan kalimat-kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk mengajakmu bersuka cita, menghiburmu dikala duka atau mungkin semata-mata adalah caraku untuk bicara meski kamu tidak memerlukan telinga untuk mendengarnya.

barisan kalimat-kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk memperjelas langkah rindu yang mengajakku untuk menikmati persimpangan, tanjakan dan tebing curam yang kadangkala mesti aku lewati sendirian. Dan berharap dipuncaknya sana, ada kamu menantiku dengan jemari tangan yang siap untuk digenggam.

barisan kalimat yang aku tulis dengan hati ini bertujuan untuk mengenang memori, memutar jejak rekam perjalanan kita selama ini. Tentang diam, teriak, tawa, tangis, bahagia, kecewa, bangga dan berjuta hal-hal lainnya yang bermesraan dengan perasaan...Perasaan kita..

Bacalah pelan-pelan, guratan-guratan di tigaratus enampuluh hari ini,
semuanya tentangmu, tentangku, tentang mereka atau siapa saja.. yang mungkin sedang berada disatu arah mata angin yang sama..Mata angin yang disebut "CINTA"
 

Sabtu, 28 Desember 2013

The last saturday night...

Hai..Tuan yang terpisah waktu..
Ini malam minggu terakhir yang kita punyai di akhir tahun..
Namun, nyatanya tak bisa kita nikmati bersama-sama..

Hai..Tuan yang menjadi pengganggu mimpi malamku..
kamu selalu bilang, kita akan punyai malam minggu bersama-sama..
Dan aku selalu tertawa mendengarnya..
Dan jika kita berada dalam malam yang mereka sebut sebagai malam minggu bersama-sama, dengan konyolnya kita akan saling berkata, selamat malam minggu, Sayang..

Hai..Tuan yang kehadiranmu saja bisa membawa arus bahagia..
mari menghitung pergantian cuaca, hari yang tiada berjeda..
mari menikmati putaran waktu yang berlari dengan teramat kencangnya..
Dan mari bersama-sama menghitung pergantian tahun yang beberapa hari lagi akan terlaksana..

Senang sudah sejauh ini, kita masih di izinkan oleh yang kuasa untuk bersama-sama..
Selamat malam minggu, Sayangku..

Bagaimana?..


Kita punya cara berkomunikasi yang sama,
dalam bahasa yang sama-sama pula kita mengerti.
Namun mengapa, diam justru menjadi pilihan manis yang kerap kali menunjukan kuasanya.

Dan bagaimana aku bisa melangkah pergi,
Jika kamu adalah satu-satunya tempat tujuan yang ingin kuraih?


Dan..Uraikanlah Luka..

Ada perih yang enggan untuk dilipat,
meski katanya cara terampuh adalah dengan tidak lagi merapal namanya "LUKA".

Terlampau hebat rasa kecewa yang kau titipkan di rongga jiwa.

"Aku telah memaafkanmu". bisikku lemah.
Namun nyatanya tak cukup "LUKA" itu membuat perih palung-palung jiwa sampai kesela ingatan.

Tongkat bidadari bersayap putih seakan tiada daya
bahkan untuk menguras sedikit saja perih yang ada.

Aku hanya percaya, ya..percaya.
Bahwa Tuhan telah mendidik-ku luar biasa.
Menghadapi luka, kecewa dan rasa yang terabaikan ini.
Agar aku mendewasakan hati, menjadi pemberi maaf yang sejati.
Buatmu yang terlampau lugu untuk menyadari,
bahwa apa yang kau tinggal ini menyakiti..
"CINTA"


Kamis, 26 Desember 2013

PERBEDAAN..

Mungkin kita adalah beda yang berkeinginan kuat untuk bersama..
Sehingga ada banyak hal yang bagimu biasa bagiku tidak dan begitu pula sebaliknya..

Beribu banyak perbedaan didunia, lalu mengapa kita jua turut menjadi beda?
Apakah hanya yang sama yang bisa bersama-sama?

Perbedaan agama misalnya,
Perbedaan suku,
Perbedaan etnis,
perbedaan bahasa,
dan...perbedaan dalam perbedaan..

Aku merindukan segalanya,
sebelum menguaknya berpuluh-puluh beda yang kita temukan di perjalanan waktu kita ketika bersama selama ini..

Aku merindukan gelak tawa lepas, obrolan - obrolan yang tiada terencana tentang apa yang akan kita perbincangkan..
Aku merindukan menyelami kedua cahaya matamu, cahaya yang tidak pernah perduli bahwa kita berbeda..
Aku merindukan hari dimana kamu bisa memanggilku sayang, ya..kata sayang yang sama seperti yang mereka kerap kali ucapkan..
Aku merindukan itu semua..meski kita tahu, meski suatu saat perbedaan ini menyerukan badainya..
Aku berdoa pada yang satu, Tuhan..Semoga saja, kita jauh lebih kuat...dibanding perbedaan-perbedaan yang mengelilingi kita..

Karena..Aku mencintaimu dengan perbedaan itu... ya, aku mencintaimu.. sayang..


Dua puluh empat jam


Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap
Ketika (mungkin) kamu bersedia membaginya padaku.
Lewat selarik pesan singkat mengingatkan makan pagi, siang atau malam (Dan..Katamu itu membosankan)


Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap 
Ketika (mungkin) ada deburan rindu menghentikan sejenak kesibukanmu untuk sepersekian detik dan menghembuskannya lewat tarikan napas panjang.
(Dan..Apakah kamu masih sempat merasakan perasaan itu saat ini)

Dua puluh empat jam itu terasa begitu sekejap
Ketika (mungkin) ada kelebatan rasa sayang yang membayang
dan kamu memejamkan mata seperti sedang berkedip dan tersenyum kecil atau malah merasa sedikit sedih karena pada nyatanya jarak adalah labirin panjang dihadapan kita.
(Dan..Apakah kamu tahu jika aku seringkali tersesat didalam labirin itu)

Ya, dua puluh empat jam memang singkat..tapi coba kau kalikan dengan berapa banyak hari
yang kita telah mampu lewati, dengan masih setia merekatkan lebel cinta.
Ya, Aku cinta kamu. Masih cinta. dan...akan selalu mencintai, kamu..

note : Sedang apa kamu, sayang?



Thanks for nothing


Aku hanya ingin merasa lengkap di sampingmu.
Maka tak perlu jadikan aku sempurna, sebab sempurna itu tak pernah ada.
Biar kita saling mencukupkan saja, sebab yang berlebihan itu tak pernah berlangsung lama
(kolaborasi rasa)

Akhir-akhir ini menjadi tak biasa,
Jarang bertukar berita akan menjadi hal yang membuat kita menjadi terbiasa.
Kita? aku tentu saja tidak akan pernah menyepakati hal ini.
Aku ingin tahu tentangmu setiap hari, meski cuma satu kali menyapa.
Entah bagimu..

Yah, thanks for nothing..

note : Dipojokan cafe yang wi fii nya kuenceng banget.. mbak nya udah hapal sampai ama yang punya muka, hehehhhe... Satu donat rasa kayu manis + ice coffee blandeed setia menemani.


Senin, 23 Desember 2013

Biarkanlah, Sayangku..

Pada cermin bahagia, aku berkaca.
Ada bayangmu diseberang sana,
Seperti berkata bahwa cinta sudah semakin dekat,
namun tetap saja masih ada sekat.
(Kolaborasi Rasa)

Ya..Kadang bahagia itu terlalu berlebih
Ingin dikurangi namun tak bisa berhenti..
Getaran rindu yang dijinakan jarak pun tak banyak membantu..
Malah dia makin liar dan menjadi candu.

Kamu dan aku bersekutu pada sebutan bahwa kita adalah sepasang kekasih.
Apakah kamu bahagia memiliki aku?
Seperti aku pun bahagia memilikimu.
Apakah kamu puas dengan kalimat kita saling mencintai?
Sementara sekeliling tiada mengenali kita sebagai sepasang kekasih.

Biarlah...biarkanlah sayangku.
Kadang kita tak butuh banyak pengakuan dalam cinta.
Cukup kita berdua saja yang saling aku meng-akui.
Cukup kita berdua saja yang saling rindu me-rindui.

Tetaplah berdiri di tempat pijakmu.
Aku pun akan tetap berdiri di pijakku.
Kita akan membiarkan takdir menyinarkan keajaibannya.
Dan waktu akan suka rela mengizinkan jarak berpaut pada satu khatulistiwa.
Dimana serta merta kita bisa menatap, meraba dan mendekap.
Biarlah... biarkanlah sayangku.
Cukup hanya kita berdua yang tahu, tempat pulang dan menyeduh cinta.
Lalu meminumnya dari cawan kesetiaan dan pengakuan masing-masing dari kita.

Jangan pernah kamu berani bertanya,
apakah aku akan senantiasa bahagia dengan ini semua.
Karena aku bahagia dengan senantiasa, ketika kita bersama meski di tempat yang berbeda


Ya, ini untukmu..

Kepada kamu, tuan yang kucinta..
Apa kamu mengerti arti kata terlanjur?
Ya, aku telah terlanjur..terlanjur mencintaimu..

Kepada kamu, tuan yang disetiap kali aku harap kamu sesekali menilik kesuatu arah dimana disanalah aku sedang berdiri memandangimu dengan harapan kau pun akan melemparkan pandangan kearah aku.

Kepada kamu, tuan yang selalu dilengkungi senyum bahagia.
tolong berhenti sepatah kata tentang dia.
tentang sosoknya yang menjadi buaian tidur dan sketsa matamu ketika terjaga.
Tiadakah arti seorang aku yang senantiasa berada di rotasimu berjaga?
Apakah benar cinta itu adalah perihal mengenai siapa yang lebih beruntung?
Apakah benar cinta itu perihal penantian yang mungkin saja tiada akan pernah berujung?

Dan, kepadamu tuan, aku membaitkannya dalam sulaman kata demi kata.


Dan aku menyebutnya, Bintangku..(Kamu)

Gugusan bintang apa yang paling terang?
Gugusan bintang apa yang bisa menunjukan arah bagi para pecinta lautan?
Gugusan bintang apa yang menunjukan musim tanam?
Semua itu mungkin penting.

Tapi bagi saya semua itu jadi nggak penting.
Saat saya tahu, ada kamu yang jauh lebih penting.

Entah dimana, kapan dan bagaimana
Kita akan mencapainya, melabuhkannya dan memenangkannya.
Cuma satu yang saya coba pahami dan mengerti.
Bahwasanya kita hanya perlu menjalani ini. jangan pernah pergi mendahului saya.
Sekalipun itu karena perjalanan letih usia.

Karna saya pasti tidak akan pernah tahu,
Kepada siapa untuk bisa benar-benar bercerita,
tentang seberapa besar, arti KAMU...
Buat hidup saya.

note : Saya sayang kamu dan selalu ingin melihat kamu bahagia.


Bintang Yang Mengikuti


Seingatku, aku menerima tulisan-tulisan ini tepat ditengah malam bulan desember ini.
Kamu memberinya judul "BINTANG YANG MENGIKUTI"
Entah kamu dapat dari mana, kalimat demi kalimat berikut.. Apakah ini berasal dari hatimu?

BINTANG YANG MENGIKUTI

Pengembara tua melangkah di jalan yang gelap.
Ditemani bintang-bintang redup terang silih berganti.
Bintang malam itu entah kapan muncul kembali.
Ingin dia memetik bintang agar menemani di tiap malamnya.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Suatu malam muncul sebuah bintang terang.
Seumur hidup tak ada yang seterang ini.
Ingin dia memetik bintang agar menemani di tiap malamnya.
Bintang yang satu ini.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Esok malam bintang ini muncul lagi.
Dan esoknya lagi.
Ternyata bintang ini mengikutinya.
Malam itu.
Malam besoknya.
Malam besoknya lagi.
Tiada lagi malam gelap.
Tiada lagi.

Beberapa bulan kemudian.
Pengembara melihat ke langit.
Bintangnya tak nampak.
Menunggu hingga esok.
Tak tampak.
Bintangnya pergi entah kenapa.

Malam kembali gelap. 
Dia ingin bintangnya kembali.
Ingin dia memetik bintang agar menemani
di tiap malamnya.
Namun manusia tak mampu memetik bintang.

Dia hanya bisa berterimakasih kepada Tuhan.
Dan kepada bintang itu.
Yang telah sudi menemaninya.
Meski hanya sementara.
Meski hanya terasa sekejap mata.
Dan entah kapan kan kembali.

note : Terus ada obrolan soal dora yang tayang setiap pagi membahas mengenai perbedaan bintang dan matahari. Katanya bintang ada banyak, kalau matahari cuma satu...
Fiuuhhh...lap keringet...


Rabu, 18 Desember 2013

selamat malam..sayang..

Selamat malam sayang...
Ada remang cahaya bulan yang permisi masuk pelan-pelan
Di kegelapan kamar yang tiada berpenerang.

Selamat malam sayang...
Ada berjuta kamu di ingatan, mengalir, berputar dan berteriak-teriak...

Selamat malam sayang...
Malam ini perbincanganku dengan Tuhan, masih tentang kamu . Dan pabila esok membiarkan kita masih menjadi bagian dari hari yang  cerah, maka jalani dengan hati riang.

Selamat malam, wahai tuan yang aku panggil sayang...
Cinta mungkin akan datang dengan begitu sederhana, hingga kita sadar dia bisa menjadi begitu sangat istimewa. Terutama kala rindu menyelimuti segenap rasa.

Entah di paragrafnya yang mana cerita cinta antara kita akan memperkenankan untuk senantiasa bisa saling bertatap muka semau kita. Tanpa ada sekat jarak yang membatasi.

Dan...bertambah lagi satu malam. Dimana kita hanya bisa saling menenun ucapan "selamat malam, sayang..mimpi yang indah malam ini..I love you"..



Sabtu, 14 Desember 2013

About you, darling..


Wahai semesta...Apakah cinta sebegitu lincahnya menarikan gembira dihatiku, malam ini?
Ada perasaan begitu dekat, seakan-akan ia mendekap sebegitu erat.
Dia yang jauh di seberang sana, dia yang mengisi penuh ruang hati.
Hai..Kamu..Tahukah kamu, jika aku rindu?

Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku tuliskan berkali-kali.
Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku ceritakan berulang-ulang.
Tentangmu adalah sesuatu yang mampu aku bagi pada diam, sepi, sunyi dan sendiri.
Hingga pada akhirnya pun, hanya aku saja yang benar-benar akan paling tahu, 
seperti apa tentangmu yang begitu sering menjadi pengganggu hati yang aku candui kehadirannya.


Selasa, 03 Desember 2013

You always my universe...no matter what...

HAL-HAL YANG TAK SANGGUP KUUCAP DENGAN SUARA, TANPA AIR MATA..

Kepada nama yang melekat begitu erat dengan dingin,

Bukankah ujung dari segala pertemuan ialah perpisahan?
Bukankah kita pun mengerti bahwa segala usaha pada akhirnya tidak akan berjalan?

Terlalu banyak perbedaan yang tak bisa dibiarkan.
Beberapa perasaan harus segera dihentikan,
Sebelum ada kenyamanan yang tidak bisa diganggu gugat.
Dan, tidak semua pertanyaan  berakhir dengan jawaban menyenangkan.
Sebab, ada sekian hal yang memang tidak untuk dipersatukan.
Aku dan kamu, misalnya.

Terlalu banyak bahagia yang telah kita bagi.
Aku takut akan membuat masing-masing dari kita semakin sulit untuk pergi.
Aku takut akan terlalu lama bagi memori untuk menguburkan diri.
Maka, lebih baik kita saling melangkahkan kaki.

Terlalu banyak hal-hal yang tak bisa kita jangkau.
Menjalani masa depan bersama-sama, contohnya.
Terlalu banyak mimpi yang begitu jauh.
Kebersamaan, misalnya.
Hingga bahagia barangkali bukan untuk kita bagi berdua.
Bahagiamu mungkin memang dengan bersamanya.

Meski terlalu sulit bagi sepasang tangan ini
untuk melepas apa yang selama ini menjadi pegangannya,
aku tetap tak punya pilihan lain.
Meski terlalu sulit bagi sewujud hati untuk membiarkanmu pindah.
Aku tak bisa berbuat banyak.
Doakan saja semoga aku semakin rela, dan masing-masing dari kita dikuatkan.

Hari dimana bertambahnya usiamu,
adalah salah satu hari istimewa yang akan selalu melekat dalam ingat.
Diantara lipatan tangan penuh doa, aku hanya berharap supaya KAMU tetap dalam lindungaNya.

Dan, jangan lupa...Untuk berbahagia...

Pada akhirnya, ucapan selamat tinggal adalah jalan yang terbaik.
Maka jagalah dirimu baik-baik

note : Untuk hari yang kau sebut sebagai hari lahirmu
Untuk semua hal...Untuk semua bahagia
Mungkin rintikan air mata
Thank you

(Thank you, buat Pramesti Laksmi)


Senin, 02 Desember 2013

WELCOME DECEMBER


Sudah akhir tahun lagi
Sudah mau tahun baru lagi
Seneng?
Ya, seneng sih..
Tapi, bertambahnya tahun berarti;
umur bertambah
harusnya
Pencapaian pun bertambah
kesuksesan makin terlihat
kedewasaan makin bertumbuh
Tanggung jawab makin di amini dan di tanggung jawab-i sepenuh hati

Mencoba mengulang lagi
apa saja yang sudah diperbuat sepanjang tahun ini
yah.."Bahwa ada saatnya kita tidak perlu berlari, tapi berhenti sejenak.
melihat sekeliling kita dan tersenyum, sometime we just have to take a breath and let it go"..

Welcome December 2013
Really thankful to God, i'm still a live, breath, healthy and
I can see how God loves me..
God, thank you... I love you..

note : ngutip dari salah seorang sahabat baik kalimat ini ---> "God always has something for you, a key for every problem, a light for every shadow, a relief for every sorrow and plan for every tomorrow.."

Senin, 25 November 2013

Ada yang datang..


Ada datang yang kan berakhir dalam pergi
Ada datang yang kan berakhir untuk menemani, sebagai sahabat
Ada datang yang kan berakhir tanpa pergi kemana-mana tapi tak jua menetap
Ada datang yang kan berakhir untuk menemani, sebagai kekasih

Lalu?
Yang manakah kedatanganmu, kali ini?



Jangan (pernah) berhenti mencinta..

Hari ini kita saling melempar kalimat-kalimat bernada keras..
Apakah kadang cinta memerlukan hal-hal seperti itu?

Kadang silang pendapat berujung perasaan tak enak,
namun entah kamunya atau akunya,
selalu dengan cepat memperbaiki keadaan yang sempat diwarnai mendung yang begitu gelap..

"Jangan berhenti mencintaiku.. 
meski mentari berhenti bersinar..
Jangan berubah sedikit pun..
Di dalam cintamu, kutemukan bahagia"
( pinta Titi Dj, dalam lagunya-Jangan berhenti mencintaiku)

Ya, jangan berhenti mencintaiku..
Sebab aku juga tidak ingin berhenti, mencintaimu..
Bukankah perbedaan pendapat itu perlu?
Untuk mengetahui sejauh mana kita bersedia terlibat
dalam kehidupan masing-masing diantara kita?

Hari ini, aku merasa, kita beberapa langkah lagi maju..
Dalam hubungan yang kita jalani selama ini..
Sebaris kalimat "I love you, sayang" darimu, hari ini.. 
Menyudahi segala mendung itu.. 
Ya.. I love you, too.. Sayang..



Minggu, 24 November 2013

Yes, it's You...

Tuan, 
Yang hanya ingin aku sampaikan adalah pertanyaan
Maukah kau bagi rindu yang menyublim hati?
Diatara ketak berdayaan mengalahkan musuh besar kita
yang bernama, Jarak..

Tuan,
Mungkin Tuhan sekali lagi berbaik hati
memberikan ingatan tentangmu pada kotak ingatanku 
begitu teramat sangat kuat, sehingga..
cukup hanya dengan memejamkan mata
aku mudah menemukan kamu dan senyummu yang kucandu

Tuan,
Meskipun kita sama-sama sangat tahu
Ada masing-masing dunia yang kita coba raba-raba
Ada percikan perasaan bahwa akan ada hal yang menjadi 
tidak semudah yang terlintas di benak pikiran.
namun setidaknya, berjanjilah pada hatimu sendiri
Untuk tetap pada rotasi yang ada
hingga langkah kita dipersatukan sudutnya oleh yang kuasa
Dan, nantinya kamulah pemenang satu-satunya
dari hati yang pernah terluka ini, 
Ya, kamu..Tuan..

Selasa, 19 November 2013

Es Krim


Ada sebuah cerita dari catatan rasa yang membuat hatiku tergelitik dan tertawa cukup lama..
Mau tahu ceritanya? Judulnya "Es Krim"

...Dan pendeta pun berkhotbah, "Yang hari ini sehat, mungkin besok akan sakit. Yang ini berkelimpahan, mungkin besok akan berkekurangan. Dalam hdup ini, tak ada yang abadi. Hanya Tuhan satu-satunya yang abadi."

Anak kecil itu mendengarkan dengan seksama. Ada kepanikan tergambar diwajahnya. Sepulang dari gereja, ia merengek pada ibunya. "Aku mau es krim banyak-banyak lalu aku mau makan gorengan yang panas sebanyak mungkin." "Jangan, Nak. Nanti kamu sakit." "Tak apa, Bu. Besok aku ulang tahun. Hari ini aku ingin sakit." "Mengapa?" "Supaya besok aku sehat. Ibu dengar khotbah tadi kan?"

...Minggu depannya, anak itu tak boleh lagi ikut ke Gereja...

note : Hahahaa, polos banget ini anak.


Aku tak mencintaimu sekadarnya

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Aku mencintaimu dengan semestinya.
Seperti dirimu ingin dicintai,
dan seperti dirimu mencintaiku,
juga seperti diriku ingin dicintai.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.

Aku mencintaimu dengan seharusnya
Seperti halnya cinta yang baik
Memang harus dibalas dengan yang baik.
Begitulah caramu mencintaiku
Dan seharusnya aku mencintaimu.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Tak hanya seperti rintik hujan
Yang datang sebentar lalu pergi.
Karena cintamu deras
bagai hujan sepanjang tahun.
Tak kenal jeda, tak kenal reda.

Aku tak mencintaimu sekadarnya.
Tak akan pernah ada cinta yang cukup.
Tak ada yang berlebihan ketika itu cinta.
Tak ada yang terlalu mengeyangkan.
Tak ada yang terlalu merusak.
Karena cinta butuh bukan lebih dari sekadarnya


Note : Catatan rasa

Sebab

Adanya cinta ini kadang tak pernah bersebab
Sebab kamu tampan, sebab kamu mapan,
sebab kamu selalu terbayang.
atau sebab-sebab lainnya
Hanya ada satu sebab, sehingga cinta ini mampu bekerja luar biasa dan menyesak begitu dalam.
Yaitu, sebab...kamu juga miliki cinta yang sama.
Seperti cinta yang aku miliki
dan bersepakat untuk saling menautkannya dalam rasa dan dalam ikatan yang kita sebut sebagai Kasih sayang.

Jawab aku, Tuan.


Aku tak melihat ketika matamu berkedip
Kupikir itu cahaya bintang yang mengerlip

Kau tak perlu tahu namaku, wahai tuan
Tak ada orang yang peduli nama di bulan.

Aku takut, sungguh aku takut
Perasaan ini membuatku mengkerut.

Mungkinkah kau tahu apa sebabnya, Tuan?
Apakah karena kau lelaki dan aku perempuan?

Jawab aku esok malam, diwaktu yang sama.
Aku akan menanti disini meskipun lama.

Karena aku tak tahu apa-apa
dan mungkin ini hanya rasa yang nanti terlupa.


note : Catatan Rasa

Minggu, 17 November 2013

Beranikah, kamu?


Maukah kamu 
tetap menggenggamku
di tengah serbuan mulut
para penentu
salah benar itu?

Bisakah kamu
tetap menjunjungku
ketika mereka sibuk
menjatuhkanku?


When the rain

Hujan di langit kamar

Aku ingin hujan gerimis di dalam kamar,
turun dari langit-langit,
sebab malam ini mendung gelap.
Di dalam kamar..

Agar aku bisa menangis di tempat tidur tanpa ketahuan,
Tanpa perlu menutup muka dengan bantal.
Aku bisa berdoa dikamar yang sempit dikala hujan.

Aku menanti waktu pagi
Saat cahaya matahari mengeringkan hujan.
Saat aku tahu, pasti pagi datang menawarkan harapan,
menawarkan hidup.

Tapi biarkanlah malam ini hujan,
cukup dalam kamarku saja.
Agar aku bisa berdoa.
Biarkan aku kehujanan saat tertidur.
Barangkali saat hujan,
mimpi-mimpi bisa menjadi kenyataan.

note : by Mas Gun

Genangan, kenangan..


Segala pertanda yang alam beri
mampu mengingatkanku akan dirimu
hujan, sepi, keramaian, terik matahari,
bahkan dari banyaknya orang yang berlalu lalang.

pernah begitu muluk berharap
ada yang jauh lebih baik, menggantikan kepergianmu 
di masa itu.
Sebab, banyak yang mengatakan bijak kepadaku
kepergianmu yang tiba-tiba itu
akan digantikan Tuhan dengan sesuatu kebaikan.
Entah lewat orang, maupun hal lain.

Namun nyatanya...
tak semua yang pergi akan tergantikan, bukan?
termasuk kamu dan berliter-liter kenangan tentangmu
yang masih begitu setia menggenangi ingatanku

 note : otak nulis malam ini lagi cair

Biarkan aku benar-benar mampu, untuk jatuh cinta kepadamu

Mungkin aku perlu mengulangi 
sekali lagi untuk yang kesekian kalinya
aku masih belum mampu.
mampu untuk menutupnya begitu saja

Mungkin aku patut untuk dipersalahkan
atas segenap rasa yang telah kau tuai 
meski aku tiada pernah merasa menaburnya
diladang subur hatimu...

bukan, bukan aku tidak peka
bukan, bukan aku seolah ingin jadi 
tidak perduli dan tak mau tahu
tapi...
biarkan dulu sejenak waktu berlaku
menghapus guratan masa laluku bersamanya

maukah kau lebih sabar
dalam menunggu dan menunggu
biarkan aku benar-benar mampu
untuk jatuh cinta
kepadamu


Diam dan riuhku

Kau tahu?
aku mencintai diammu
begitu pun riuhmu

Kau tahu?
aku bahkan mencintaimu diam-diam
tertawa diam-diam mengingatmu
diam-diam pula menyimpanmu di saku hati

Kau tahu?
aku riuh hanya pada kalbu
yang mampu merotasikan kamu dalam orbit rinduku yang bergemuruh

Kau tahu?
kadang aku benci diam-diam
aku benci tak mampu meriuhkan cinta
cintaku, buatmu...

Dan...Sesungguhnya

Ketika tatapan tak mampu menjangkau yang begitu jauh,
kiranya doa adalah sejauh-jauhnya dekapan mampu menjangkau..

Setiap yang bernyawa pasti mengerti kasih sayang,
dan tak setiap perkataan manis mampu meluapkan wujud kasih sayang. Kadang sentuhan lembut dapat menjelaskan berjuta maksud..

Ada yang tak pandai mencintaimu dengan kata-kata..
tak bisa mengungkapkan cintanya seperti kebanyakan orang diluar sana..
Tapi ia begitu mampu mencintaimu lewat dialognya dengan sang pencipta,
yang selalu mencintaimu lewat doa-doa kebaikan yang setia

I wish...


I'll always believe in love

I wish I could see through your eyes,
so I would know what you like to see...

I wish I knew your wishes,
so I could give you everything you want...

I wish I dream the same dream you do,
and together we could make them come true...

And lastly...

I wish I knew what makes you happy, 
so I could make you the happiest person in the whole world


Sabtu, 16 November 2013

Will you love me?

Dan.... "Zarry Hendrik berkata"

Aku ingin menghiburmu sampai gelak tawamu didengar banyak orang.
Aku ingin membahagiakanmu adalah doa yang kupanjatkan kepada Tuhan.
Untukmu aku...Berdiri diatas hujan,
berlari ditengah badai, mendayung bersama ombak,
melihat kearah samar, bertarung dalam hati,
mengambil nafas panjang, hingga aku menerobos kesesakan.
Sampai tertatih-tatih, jatuh dan terluka.
Ini adalah bukan sampai kapan aku bertahan.
Karena bagiku, kau adalah selamanya aku hidup..

Blue Eyes

Kau adalah bunga mimpi yang tidak pernah ingin aku tinggalkan ketika terjaga di pagi hari..

Ada kejutan kecup yang menghampiri pipiku,
terkejut dan tak mungkin bisa kukembalikan..

Matamu biru, 
bercerita banyak kisah-kisah yang kesulitan aku eja

Ada bagian yang terbawa oleh hadirmu,
menari liar menembus ambang batas kemampuan

Selamat malam,
ada harmoni suara yang menaut janji
janji untuk kembali ketempat ini lagi, saling berbagi kisah,
tawa dan secuil asa, tentang cerita-cerita apa yang diingikan kita temukan
di suatu masa yang kita sapa sebagai masa depan..
Akankah?...

Jumat, 15 November 2013

Mungkin tidak keliru

Ingatkah pada satu meja dan kursi yang hangat ?
karna kita duduk terlalu lama dan meletakan jemari diatasnya..
Bisakah kamu menghentikan kata pisahmu?
karna aku masih mau "Kamu"

Mungkin ada baiknya kita berpisah sejenak
Mungkin tidak keliru kita saling merekahkan rindu
yang sering kali kita petik sebelum mekarnya sempurna



Meski Cuma Satu Huruf

Aku tak pernah berfikir mencintaimu
walau cuma sekejap....
tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik
Aku mencintaimu sejak kali pertama
saat lembut sapamu terucap
dan mata lugumu menggugat
tanpa kusadari lajunya, satu tahun sudah aku menunggumu
mengurungku dengan cinta satu-satunya
kubela, tanpa harus aku bertanya-tanya
bukankah cinta memang tak butuh alasan?
meski cuma satu huruf. 
Sepertinya, Ia..

note : Moamar Emka

Lalu..dimana Langitku?


Katanya, langit itu selalu tahu setiap muram yang ada di bumi, 
melalui malaikat tanpa sayap miliknya.
Maka ia akan mengirimkan ribuan rintik hujan yang menari dipayungi awan,
untuk menghapus setiap kesedihan, melarutkan setiap kehilangan,
menghanyutkan setiap luka dan setiap kecewa dalam muara yang terlalu jauh untuk terulang.

Kemudian setelahnya, ia akan melukis pelangi di tepian hati masing-masing jiwa,
yang masih terbelenggu pada kesakitan yang terlalu nanar dalam debar yang mencecar.
Dan ia akan meninggalkan segenggam bahagia diujung nyata yang tak mampu ditangkap mata,
untuk mengganti setiap rasa yang terabaikan, mengganti setiap asa yang terlupakan.

Dan kini, hingga hujan tak mengunjungi dan mengirimkan pelangi.
Setiap muram masih berupa jengah yang tak sekalipun mau mengalah,
hingga sedemikian lelah, sedemikian resah.

Lalu..dimana langitku?
Apakah masih terbawa kamu?

note : Chiffon Cake

Selasa, 12 November 2013

Let me be...

Ada orang yang membahagiakan kita,
namun malah kita buat kecewa.
Ada orang yang menyakiti kita,
namun malah sulit kita lupa dan masih kita harapkan.
Kadang kedua hal itu menjadi hal-hal yang sama-sama kita sesalkan.

Kadang, kita tak bisa membuat orang lain mampu 
untuk membicarakan isi hatinya.
Namun kita bisa meminta pada Tuhan,
untuk menyelipkan rasa cinta dihatinya, agar kelak cintalah yang berbicara banyak..jauh lebih banyak dari apa yang mungkin bisa ia sampaikan
jauh sebelum cinta memulai kuasanya dan Tuhanlah yang sanggup menunjukan kuasa cinta itu.

Love you..Love you..ya, love you..

Tidak pernah menjadi mudah,
untuk mengucap usai pada segenap hal yang kita mulai.
Rangkaian kata tiada pernah menjadi tepat,
untuk memulai kalimat perpisahan.

Aku masih ingat,
Sketsa punggungmu, ketika terakhir kali kita bertemu.
Senyummu seolah mengatakan,
ini bukanlah akhir..setidaknya belum...
kita hanya diwajibkan kembali ke dua dunia kita masing-masing.

Entahlah, sayang...
Dimana ini akan berlabuh.
Dimana ini akan menjadi tujuan dan perhentian.
Kamu masih terus berlari dan kamu mengajakku untuk turut serta berlari.
Belum letihkah kamu, sayang?

Dan, seandainya saja...
kita bisa selalu dan bersama-sama.
Menikmati matahari serta purnama dari semua penjuru dunia.
Mungkin saja cukup melegakan. 
mempunyai teman minum kopi sepertimu,
meski kadang menjengkelkan..
Namun sayangnya aku padamu, meniadakan segala rasa lain yang itu.


Kamu pernah bilang


Kamu pernah bilang, tidak pernah bisa menemukan seseorang sepertiku.
Mungkin itu karena aku tiada pernah (mencoba) berpura-pura menjadi orang lain saat bersamamu

Kamu pernah bilang, padahal wajahku tidak secantik yang dulu pernah menemanimu.
Mungkin itu karena aku merasa kecantikan itu tidak hanya sekedar yang kamu nikmati menggunakan matamu saja

Kamu pernah bilang, ingin hidup denganku sampai hidup itu memilihmu untuk berhenti.
Mungkin itu karena aku belum pernah menjawabnya dengan kata "Iya", namun apakah kau pernah tahu, meski aku tiada punya keberaniaan mengutarakannya kepadamu tapi aku selalu menyampaikannya kepada Tuhan, untuk mengamini keinginanmu itu.



Mata dan telinga untuk cinta

Cinta bukanlah yang datang paling pertama
Karena kadang yang pertama justru yang paling cepat dilupa

Cinta bukanlah men-tulikan telinga
Kala ada yang mesti didengar dan dicerna oleh akal

Cinta bukanlah mem-butakan mata
Kala ada yang semestinya dipertimbangkan untuk dipandang

Namun, selaraskan dengan hatimu
karena kadang mata dan telinga tidak mampu 
melihat dan mendengar apa yang sebenar-benarnya dapat dilihat dan didengar.

Senin, 11 November 2013

That's it's true?

Pernahkah jarimu menghitung?

Berapa banyak kata pamit yang pernah aku ucapkan buatmu?

Namun, kamu masih disitu, tak pernah berniat pergi dariku.
Dan matamu berkata dengan pasti, bahwa kamu akan selalu disitu jika aku ingin kembali.

Entahlah, apakah waktu yang salah atas segalanya?

Ataukah segalanya kita salahkan demi segenap pembenaran?

Dalam hidup kita diminta menentukan, benar atau salah.

Bahkan tak jarang kita dipaksa memutuskan sesuatu itu benar atau salah,
tanpa kita benar-benar mengerti seperti apa yang dinamai salah dan seperti apakah yang disebut benar.

Aku masih terus bertanya, apakah benar aku mencintaimu?

Apakah benar kamu cinta aku? dan apakah benar kita benar-benar mencintai?

Bukan mencinta dalam salah? 

Karna dalam salah itu aku menemukan kebenaran..


Kau, kemana saja..

Telah kucari kau, dalam hiruk pikuk hidupku
Telah kucari kau, dalam gemerlap kesiapan masa depanku
Kau kemana saja, Tuan?
Mengapa begitu susahnya aku menemukanmu


Aku mencari, aku terus mencari
Mereka mengatakan aku tak boleh berhenti
Kau kemana saja, Tuan?
Apakah mungkin kau masih tersesat di hidup yang lain?


Semoga apapun yang kau lakukan sekarang
Kau tak pernah lupa pulang
Aku yakin, kita akan dipertemukan


Mungkin kini saatnya aku berdiam diri
Sampai kau juga mencari
Aku akan ada disini, Tuan
Sampai kau temukan

Note : Potongan-potongan Soundcloud mbak Tia...Nice...

Saat Rindu..


Sayang...
Disini matahari pagi tampak berbeda
Dari beberapa banyak sinar matahari yang pernah kita nikmati bersama
Aku hanya termenung menatap langit dan membiarkan uap rindu mengangkasa

Sayang...
Mengenalmu, adalah mengenal rindu yang sembarangan
Rindu yang semaunya jatuh dan bergemuruh
Rindu yang mendesak dan pandai berontak
dan..
Saat rindu, tak membuat segala menjadi mudah



Nothing Last Forever..

Disudut ini aku memandang bingkai hidup..
Pernah ada kamu yang menemaniku bercerita, 
tentang apa saja..dari hal yang kita suka, maupun hal kosong menjadi objek pembicaraan yang menyenangkan ketika itu..Ya, tentu saja ketika itu..

Kadang kita harus bersikap seolah mampu, menggulung tirai perasaan..Seolah semuanya baik-baik saja, ketika membiarkan cahaya lain masuki ruang hati..

Bukankah hal yang lumrah terjadi di dunia kita,
ketika apa saja yang kita coba raih, genggam dan miliki itu tidak bisa menjadi abadi dan tiada kata "untuk selamanya" bisa menahannya untuk tidak pergi kemana-mana..

Pada akhirnya, kitalah yang berhak memutuskan..
Masih akan menyimpannya atau membiarkannya sebagai sebuah kenang-kenangan.
Yang disajikan waktu ketika santap siang dan berubah rasa ketika malam.

Note : Ada hal yang terjadi tanpa perlu kita terlebih dulu sadari dan begitu kita sadari, ternyata hal itu sudah lebih dulu terjadi...


Minggu, 10 November 2013

Hujan, Senja, Pelangi serta Lautan.

Cowok : "Kenapa sich, cewek itu suka hujan, senja, pelangi,
lautan, dan berjuta hal-hal lebay?

Cewek : (Memandang sang cowok tanpa jeda kedip)

Cowok : "Cinta kan tidak harus identik dengan hal-hal itu?

Cewek : "Nggak harus menunggu cinta kok, untuk bisa 
menikmati hal-hal lebay yang kamu maksud."


Cowok : "Oh, begitu ya?. Jadi untuk apa para cewek itu 
doyan banget mengamati hal absurd."

Cewek : "Ada ribuan perasaan bisa tercurah saat memandang hujan."
"Ada jutaan harapan saat melepas senja menuju malam."
"Ada harapan ketika melihat pelangi setelah hujan."
"Dan...dan..."

Cowok : "Dan... Apa?."

Cewek : "Ada keinginan bisa menemukan bayangan seseorang yang di sayang
ketika memandangi cakrawala di ujung batas antara lautan dan awan.
(Kamu..bayangan kamu, yang tidak mengenal kata romantis dan tiada pernah mampu puitis.)


Dear Neptunus


...Mendapati tulisan indah ini...
berjudul :

Dear Neptunus (Perahu Kertas)

Dear Neptunus
Aku mencintainya

Didepannya aku menjadi diriku sendiri
Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku.

Dia pun begitu
Membuatku hanyut oleh sorot matanya.

Membuatku lupa oleh kesedihan dalam suaranya
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.

Bahkan untuk sekedar bilang rindu atau butuh

Banyak yang gak ngerti lalu terluka dan saling menyalahkan

Karena itu aku takut bicara tentang hati

Maka aku tuliskan saja lalu kusimpan
Dan mungkin kukirim ke...
Entah kemana...


Diam itu bukan CINTA, Sayang...

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Apakah rela melepaskan seseorang tanpa kesakitan?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Apakah rindu yang terpaksa kau remas, setelah goresannya hanya berakhir di lembaran putih berisi goresan tinta?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Tetap tertawa bersama tawanya, saat dia riang gembira bercerita tentang seseorang yang dia cinta, sementara di sisi lain kamu mencintai dia?

Apa artinya 'CINTA' buatmu?
Menawarkan selembar tissue saat tangisnya pecah di bahumu,
sementara kamu tahu pedihnya rasa karena menahan diri untuk tidak memeluknya?

Lantas, apakah arti 'CINTA' buatmu?

Sabtu, 09 November 2013

Apakah kamu juga?

Aku sedang mencintaimu saat ini..
Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menghitung debur detik yang seakan enggan melaju saat ini, karena nyatanya rinduku jauh lebih kencang berdetak..Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menyiapkan istana masa depan yang penghuninya bernama kamu dan aku..Apakah kamu juga sedang begitu?

Aku sedang menghidangkan secawan kopi manis pekat untuk membunuh ingatan yang semakin parah menyerang, menghujam dan begitu kuat tentangmu..Apakah kamu juga sedang begitu?.

Entahlah aku tiada pernah akan temukan jawabannya..Karena aku sendiri begitu ragu untuk bertanya, begitu kaku untuk menyelaraskan rasa dan begitu canggung untuk mengucap sapa setiap kali bertemu muka...Apakah kamu juga sering kali (memikirkan) begitu?

Love is not about possession


wahai tuan..
Ada kisah yang semestinya sempat kau dengarkan
Pada guratan lembayung yang menggantung

wahai tuan..
kadang aku bertanya - tanya..
dan mencari tahu seperti naluri manusiawiku
tentang cinta, ya cintamu..padaku..

Ada sebaris kalimat - kalimat yang indah, tuan..
Mari dengarkan aku mendeklamasikan lewat angin, buatmu..

If you love a flower, don't pick it up
Because if you pick it up it dies
and it ceases to be what you love
so if you love a flower, let it be.
Love is not about possession.
Love is about appreciation.

Lalu, bagaimana dan dengan cara apa?
kau akan mencintaiku, tuan?