Sabtu, 28 Desember 2013

Dan..Uraikanlah Luka..

Ada perih yang enggan untuk dilipat,
meski katanya cara terampuh adalah dengan tidak lagi merapal namanya "LUKA".

Terlampau hebat rasa kecewa yang kau titipkan di rongga jiwa.

"Aku telah memaafkanmu". bisikku lemah.
Namun nyatanya tak cukup "LUKA" itu membuat perih palung-palung jiwa sampai kesela ingatan.

Tongkat bidadari bersayap putih seakan tiada daya
bahkan untuk menguras sedikit saja perih yang ada.

Aku hanya percaya, ya..percaya.
Bahwa Tuhan telah mendidik-ku luar biasa.
Menghadapi luka, kecewa dan rasa yang terabaikan ini.
Agar aku mendewasakan hati, menjadi pemberi maaf yang sejati.
Buatmu yang terlampau lugu untuk menyadari,
bahwa apa yang kau tinggal ini menyakiti..
"CINTA"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar