Selasa, 12 November 2013

Love you..Love you..ya, love you..

Tidak pernah menjadi mudah,
untuk mengucap usai pada segenap hal yang kita mulai.
Rangkaian kata tiada pernah menjadi tepat,
untuk memulai kalimat perpisahan.

Aku masih ingat,
Sketsa punggungmu, ketika terakhir kali kita bertemu.
Senyummu seolah mengatakan,
ini bukanlah akhir..setidaknya belum...
kita hanya diwajibkan kembali ke dua dunia kita masing-masing.

Entahlah, sayang...
Dimana ini akan berlabuh.
Dimana ini akan menjadi tujuan dan perhentian.
Kamu masih terus berlari dan kamu mengajakku untuk turut serta berlari.
Belum letihkah kamu, sayang?

Dan, seandainya saja...
kita bisa selalu dan bersama-sama.
Menikmati matahari serta purnama dari semua penjuru dunia.
Mungkin saja cukup melegakan. 
mempunyai teman minum kopi sepertimu,
meski kadang menjengkelkan..
Namun sayangnya aku padamu, meniadakan segala rasa lain yang itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar