Minggu, 09 Maret 2014

Cinta yang malu-malu

Mungkin sisa-sisa percikan kisah kita di kotamu masih bersisa, lebih pekalah malam ini untuk kembali merasakannya...

Kita selalu di pertemukan di berpuluh kota,
dengan tawa yang berbeda, dengan kisah yang tak sama, dan dengan pelukan penutup malam sebelum masing-masing dari kita berpisah untuk memejamkan mata...

Sayang...
Masih saja aku menatapmu dengan cinta yang malu-malu...
Masih saja aku mampu kau buat tertawa bahagia dengan lelucon konyol yang tentu saja tak selucu stand up comedy saat beraksi...
Tapi, bahagiaku saat bersamamu adalah bahagia yang berwarna-warni...
Tak juga terpungkiri, ada kalanya ketidak sepahaman mengganggu keceriaan...
Namun, lebih dari semua itu...Hadirnya kamu adalah sebuah hadiah besar dihidupku...
Terimakasih untuk cinta, untuk pembelajaran dan untuk setiap langkah pendewasaan...
Terimakasih, Cinta...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar