Rabu, 30 Oktober 2013

Jika kamu berkenan

Kamu yang hadir begitu cepat
Secepat bintang jatuh yang melesat 
Kamu yang datang dan pergi begitu mudah
Secepat kedipan mata yang tiada mampu untuk ditahan
Kamu...Anehnya aku kembali mengingatmu
Senyuman yang masih membayang
Dan tingkah konyol serta canda yang serasa enggan terbuang dari alam bawah sadar
Apa kabar?
Untuk bertanya itu saja aku tiada mampu.
Atau ego dan takut kamu merasa aku masih mengingatmu terlalu memaksaku bersikap acuh dan dingin padamu.
Yah, setidaknya kepalaku punya aturan baku.
Apa untungnya aku mengingatmu, yang belum tentu mengingatku.
Tapi perasaanku terlalu pemberontak
Tak bisa menaati peraturan yang sudah dibuat.
Dia masih saja menghadirkan rasa..yang enggan aku maknakan sebagai rindu.
Bila saja ada kebetulan yang terkabulkan
mungkinkah kita bisa bertemu lagi?
Di sebuah rumah makan yang pernah kita kunjungi.
Tidak, jangan khawatir. Aku sungguh tiada akan bicarakan tentang cinta atau rasa.
Aku hanya ingin mengamati caramu menghabiskan makanan yang kau pesan.
Itu saja, tidak lebih. mungkin bila kamu berkenan, bisa kau bonuskan aku sebuah senyuman.
Yah..itu pun jika kamu berkenan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar