Selasa, 24 Februari 2015

Rasa Cinta Pertama


Serupa wujud cinta pertama.
Rindu bagaikan lubang yang menganga.
Entahlah mungkin tiada guna terlalu menyapa.
Saat itu melihatnya saja sudah bahagia luar biasa.

Serupa wujud saling bertemu tatap mata mula-mula.
Ada semesta yang begitu luas dari retinanya.
Yang kucoba kirimkan sinyal dari pikiranku yang sederhana.
Yang seolah telah terlupa dimana tempat akal seharusnya berada.

Kini, aku tak mengingat lagi siapa orangnya.
Yang dulu dengan naif aku sebut dia sebagai cinta pertama.
Kini aku hanya berusaha mencari-cari jejak kasat mata.
Dari rasa cinta pertama.


Note : Seneng banget bisa nulis lagi.
Ide dikepala melumer drastis.
Menulis adalah saat kamu bisa jadi diri sendiri, tanpa harus melulu menulis pengalaman pribadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar