Jumat, 19 Desember 2014

CERMIN

Ada seorang bercerita padaku,
dia jatuh cinta pada seseorang yang dia tidak perah tahu jika orang itu akan muncul dikehidupannya,
Semuanya berawal dari sapa yang sangat biasa.
Tidak terbersit sedikit pun rasa sayang akan tumbuh serta berkembang.

kemudian dia bercerita 
tentang kebingungannya akan cinta yang dia rasa
karena bisa memindahkan kutub haluan utara 
ke kutub selatan atau sebaliknya



Dan aku tak ingin bertanya apa-apa,
hanya membiarkannya bercerita lepas, sesekali tertawa.
menertawakan kebodohannya.
Menertawakan rasa yang tidak bisa dilepaskannya.

Lalu sesaat kemudian dia menangis,
menangis karena takut kehilangan.
Menangis karena takut kehilangan rasa yang dia rasa.

Aku pun tetap terdiam,
enggan mengusik keintimannya dengan pedengaranku.
namun anehnya satu hal,
ketika aku ulurkan tissue padanya, mengapa justru mataku 
yang diusapnya oleh tissue itu.

Aku menilik dalam-dalam
ternyata dia adalah aku yang sedang bercerita pada cermin.
Cermin besar yang tak bergeming sedikit pun, tidak jua berusaha menghentikan
tawa disela airmata seseorang yang dia pantulkan bayangannya.

Note :

Use me as you will
pull my strings just for a thrill
And I know I'll be okay
Though my skies are turning gray

( part of song - Your guardian angel by The red jumpsuit aparatus)



Sejenak Singgah

Kau masih simpan ternyata...
Sebuah kertas bertuliskan barisan-barisan kisah.
Hal yang membuat cinta terbit dari panah kata-kata.

Hanya kau yang tahu caranya,
membuat diriku tertawa dan kemudian mengingat luka ada dibaliknya.

Katamu persinggahan kita tak harus membuat kita lupa,
sebab didepan sana cahayamu mungkin akan meredup.

Apa yang kau tertawakan itu membuatku perih,
karena lagi-lagi cinta tak tunjukan kuasanya,
lagi-lagi cinta hanya memainkan duka,
apa kamu ingat baik semuanya?


Note : Lagi masuk dalam fell sketsa suram gelap ke dalam tulisan baru...Menyiksaaaaaaa
Jadi, kalau tulisan selanjutnya langsung nancepin mata pisau atau ada yang mulai puyeng karna mual,
harap maklum. Ini bukan tentang saya, mungkin saja ini tentang kamu. Atau ada saya dikamu?


Start Awal


Mungkin rindu itu ibarat mata dadu pada permainan monopoli
Jika beruntung, dia akan sampai pada start awal.

Start awal?
Kenapa harus start awal?
Karena entah kenapa, pada setiap awal,
akan selalu ada malu-malu kaku yang membuat candu
akan ada gemerincing rasa ingin tahu, lebih tahu dan lebih tahu

Hari ini, start awal itu sudah tidak terlihat lagi.
Aku tersenyum dan memejam mata,
betapa jauh kita telah berhasil tempuhi jalan berliku yang kadang berbatu.

Tapi kini tak banyak hal yang bisa kita bagi lagi.
Kamu dan aku adalah sepasang kaku yang tak lagi malu-malu,
bukan lagi candu ingin bertemu.
Tak ada secuil pun gemerincing ingin tahu.
Semuanya terlihat indah saat bisu dan tunjukan sikap tak mau tahu.

Kemana semua yang di start awal dulu?
Sudah tak terlihat?
Sudah terlalu lelahkah untuk diungkapkan?

Note :
Lagu "Leaving on a jet plan" terdengar begitu indah ditelingaku.

Every place I go, I think of you
( Di setiap tempat aku pergi, aku selalu memikirkan dirimu )

Every song I sing, I sing for you
( Setiap lagu yang aku nyanyikan, aku nyanyikan untukmu )

When I come back I'll wear you wedding ring
( Saat aku kembali lagi nanti, aku akan memakai cincin kawin darimu )

So kiss me and smile for me 
( Ciumlah aku & tersenyumlah padaku )

Tell me that you'll wait for me
( Katakan padaku bahwa kau akan menungguku )

Hold me like you'll never let me go
( Peluk aku seakan kau tak akan melepaskanya )

'Cause I'm leaving on a jet plan

................



Kamis, 11 Desember 2014

AKU

"Kita adalah dosa yang enggan terpisah"
( kalimat dari daniialicious )

Terdiam sejenak,
terbacakah oleh kamu?
Wahai engkau yang bernama hati.


Aku dilahirkan bukan untuk menyakiti hatimu
Tapi ku digariskan tak membahagiakan hidupmu
Janganlah menangis, terkadang cinta itu sadis
Dan janganlah marah, terkadang cinta bikin susah
(Lirik lagu - Aku 'Pas Band')


Apakah aku seperti itu,
atau kamu yang seperti itu?
Wahai kita yang disebut sepasang merpati.




Rabu, 10 Desember 2014

Seseorang Yang Berinisial "M"


Hampir tutup tahun lagi,
rasanya baru saja membuka jendela awal tahun,
sesuatu yang dilupa pun semakin kuat teringat,
Berharap dengan menghadapinya bisa jauh lebih kuat,
padahal justru sayatan-nyalah yang semakin dalam menjejak.

Lalu yang mana yang kau ucap kuat?
Dengan tidak lagi menghubunginya?
Tapi tetap melirik-lirik setiap kali status sosial medianya berganti.
Lalu diam-diam ratapan rindu menari-nari,
Seolah hatimu adalah lantai dansa luka.

Tutup saja, Ya..saranku tutup saja.
hapus saja, cari tahu tentang sesuatu yang baru.
Bukankah tidak menjadi kewajibanmu lagi, 
untuk mencari tahu sesuatu yang telah lalu dan meninggalkanmu?
Berdiri dan tataplah mentari itu dengan tegak.
Singkirkan bayang-bayang yang bukan bayanganmu.


Note : Terinspirasi dari cerita seseorang tentang kisah indah masa lalunya bersama seseorang yang kini dipanggil-nya "MANTAN"

Mari Melawan Waktu (Bisakah, kita?)

Aku melirikmu dan bertanya,
berapa banyak waktu yang tersisa, diantara kita?
Berapa banyak waktuku dan berapa waktumu.

Aku meletakan peta dihadapanmu,
menunjuk kesemua arah, kesemua pejuru,
yang belum pernah kita datangi dan kita singgahi.

Masih cukupkah waktu kita?
Jangan tergesa pergi meninggalkanku.
Aku butuh kamu disini, setelah Tuhan.

Mereka bilang, cukup Tuhan teman kita,
Cukup Tuhan untuk kita bersandar.
Namun, setiap aku berdoa ke Tuhan,
Kala sedihku...
Ada pelukmu dan usapan tanganmu di kepalaku,
Aku merasa itu adalah jawaban Tuhan atas doa-doaku,
Jadi mintalah kepada Tuhan, seperti yang selalu aku pinta.

Berikan waktu lebih lama,
lebih lama lagi, sungguh aku masih ingin kau temani.
Maaf, bukan berarti aku bisa merasa,
ada masa dimana aku tidak ingin kau temani, nanti.

Tapi, tetaplah disini.
Aku mencintaimu..

Note : Ada yang pernah bilang, "Waktu adalah hal terkejam yang dimiliki dunia, dia bisa membuat kenangan, perasaan bahagia, perasaan sedih, masa lalu, masa kini bahkan masa depan, sirna begitu saja"

Dan..bisakah, kita? Bisakah kamu dan aku melawan waktu?.


Say Something...


Aku berharap selangkah ini bisa membawa sesuatu yang besar, buatmu, buatku.
Buat kita...


Ketika semua kata-kata tidak bisa kita tarik pulang,
kerumah amarah yang sesaat lalu datang.
Kita kehilangan akal dan alasan,
bahwa kita...
Bahwa kita saling mencintai, betul begitu?



Berkali aku menatapmu dalam diam-diam,
Benarkan punggung itu yang selama ini aku inginkan?
Adakah rindu yang tertanam disisa rasa,
yang mengering oleh gesekan -gesekan
kehidupan yang kehilangan asa, bahkan sekalipun secuil harapan.

Cinta itu bukan lagi jadi barang murah.
Dia telah menjadi sesuatu yang begitu mahal.

Lalu kau pun tertawa dan aku bertanya,
Mengapa dulu begitu mudah kau ucap dia yang beraroma cinta,
Jika saat ini telah hampir tanpa rasa
Lalu bersembunyi dimanakah dia?


Note : Lama tidak menulis di blog ini.
Masih mendengarkan suara A Great Big World ft Christina Aguilera..

...And I swallow my pride...
...You're the one that I love...
...And I'm saying goodbye...

(hanya tulisan berdasarkan keinginan tangan, bukan pengalaman hidup, hehehe. usap keringat)