Rabu, 10 Desember 2014

Mari Melawan Waktu (Bisakah, kita?)

Aku melirikmu dan bertanya,
berapa banyak waktu yang tersisa, diantara kita?
Berapa banyak waktuku dan berapa waktumu.

Aku meletakan peta dihadapanmu,
menunjuk kesemua arah, kesemua pejuru,
yang belum pernah kita datangi dan kita singgahi.

Masih cukupkah waktu kita?
Jangan tergesa pergi meninggalkanku.
Aku butuh kamu disini, setelah Tuhan.

Mereka bilang, cukup Tuhan teman kita,
Cukup Tuhan untuk kita bersandar.
Namun, setiap aku berdoa ke Tuhan,
Kala sedihku...
Ada pelukmu dan usapan tanganmu di kepalaku,
Aku merasa itu adalah jawaban Tuhan atas doa-doaku,
Jadi mintalah kepada Tuhan, seperti yang selalu aku pinta.

Berikan waktu lebih lama,
lebih lama lagi, sungguh aku masih ingin kau temani.
Maaf, bukan berarti aku bisa merasa,
ada masa dimana aku tidak ingin kau temani, nanti.

Tapi, tetaplah disini.
Aku mencintaimu..

Note : Ada yang pernah bilang, "Waktu adalah hal terkejam yang dimiliki dunia, dia bisa membuat kenangan, perasaan bahagia, perasaan sedih, masa lalu, masa kini bahkan masa depan, sirna begitu saja"

Dan..bisakah, kita? Bisakah kamu dan aku melawan waktu?.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar