Rabu, 24 Desember 2014

Melihatmu Bahagia.


Apakah ini hadiah yang bisa diberikan hati kepadaku?
Kenangan tentang sebuah nama yang semalam masuk tanpa permisi kedalam mimpi tidurku.


Semua ucapanmu dulu, beberapa diataranya 
terasa benar...
Bukankah perasaan itu tidak harus bersama?
Namun, mungkin aku yang terlampau bersalah padamu.
Masuk kedalam hidupmu, memporak-porandakannya.
Lalu, kemudian pergi begitu saja tanpa permisi.


Saat ini, mengapa tentangmu mengaliri ingatanku lagi.
Bukankah kita telah sepakat untuk menghapus masing-masing
dari kita dikehidupan kita yang sekarang?

Aku melihatmu bahagia, senyummu..
Entahlah, aku hanya ingin sekali lagi,
hanya duduk tanpa membelakangi,
berhadap-hadapan sambil menikmati secangkir kopi.

Izinkan aku yang membayar untuk kali ini...
Ada ucap maaf yang rasanya tak berujung tersisa dihati.
Maaf jika masa itu pernah begitu teramat sangat menyakitimu.

Note : mungkinkah kamu membenciku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar