Kamis, 01 Mei 2014

Mereka kira hidupmu baik - baik saja


Tulisan hangat MASGUN ini benar - benar menjadi perenungan;
......

Mereka kira, kamu tidak memiliki masalah. tampak ceria dan membanggakan. Lahir dari keluarga yang hebat juga sekolah yang tinggi. Mereka yang hanya melihatmu dari pukul 9 pagi sampai jam 3 sore mungkin. Ketika di tempat bekerja, di cafe tempat kalian berjanji bertemu, atau berpapas di jalan.

Mereka kira, kamu baik - baik saja. Mereka kira kamu tidak memiliki ketakutan ataupun kesedihan. Dan mereka mungkin tidak akan pernah tahu sampai kau sendiri benar- benar menceritakannya.

Mereka kira menjadi orang dengan gelar atau profesi sepertimu itu menyenangkan dan luar biasa. Menjadi seorang dokter muda, menjadi seorang insinyur, menjadi seorang penulis. Apapun itu. Mereka kira kau baik - baik saja.

Dan mereka sungguh tidak akan pernah tahu apa yang benar - benar terjadi terhadapmu. Ketakutanmu pada sesuatu yang kamu rahasiakan, entah itu masa depan, entah itu kebingunganmu menghadapi orang tua, entah itu masalah finansialmu, entah itu masalah masa lalumu, atau masalah pekerjaanmu. mereka tidak benar - benar tahu.

Kau bisa saja tertawa dan terlihat baik - baik saja saat bersama dengan mereka. Bercerita hingga berbusa busa tentang ideologi dan impianmu. Tentang hidupmu, cita - cita, hingga pencapaian - pencapaianmu.

Tapi lepas itu, lepas berpisah dengan mereka. Dan kamu kembali dengan dirimu sendiri. Membuka pintu rumahmu yang sepi, membuka kamarmu yang sempit. Dan kembali menghadapi kesendirianmu kala malam mencekam. Dan kamu teringat kembali kepada kegelisahan dan ketakutanmu. Pernahkah mereka melihatmu dalam keadaan sendiri baik secara fisik maupun psikis seperti itu.

Tidak pernahkan?

Dan, mungkin selama itu pula mereka kira hidupmu baik - baik saja.
..........

Note : Menghitung langkah kaki, sudah jauh perjalanan tertempuhi, apa yang ingin dicari?
Apa yang ingin di miliki dan apa yang sudah termiliki. Tuhan, aku mengajak-Mu bicara dari hati.
Terimakasih atas segala yang pernah, sempat, telah, akan dan masih aku (kau beri kesempatan untuk) miliki.
Ampuni atas segala kesalahan yang pernah, sempat, telah, akan dan masih aku lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar