Kamis, 05 Juni 2014

Ujung Waktu

Ujung waktu?
Satu-satu aku mengulang nya disini.
Diingatanku sendiri, berteman secangkir kopi yang mulai hangat terselimut angin yang bebas menari dan menjamah yang bersinggungan dengannya.

Ujung waktu?
Dalam retak yang kurekatkan satu persatu,
dengan selotip ingatan yang sejujurnya aku tahu,
tiada akan mampu merekatnya penuh dan utuh.

Ujung waktu?
Bukan sekedar racauanku saja.
Dan apa mungkin racauan ini bisa begitu nyata.
Tanpa adanya kamu dikehidupanku,
Yang aku sendiri tiada pernah tahu,
kearah mana kita berniat untuk berlalu.

Ujung waktu?
Entah bagaimana bisa dahulu,
Keyakinan untuk berdampingan denganmu,
Semacam aliran kuat arus deras yang tak terbendung.
Aku makin mengenalmu, aku makin mengerti caramu memandang hidup.
Dan sekali waktu aku bertanya, jika aku benar-benar kau letakan didalamnya.
Apakah masih bisa kau mempertahankan kehidupanmu yang selama ini?
Yang terkadang hanya memikirkan tentangmu dan dirimu saja.

Ujung waktu?
Ada ketakutan yang samar dihatiku.
Ketakutan aku salah memilihmu,
Ketakutan aku salah meletakan hati dan masa depanku.
Bersamamu..
Karna sekali lagi, memang kita yang menjalani ini.
Tapi jujurlah, bahwa ini tidak semata tentang kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar