Kamis, 19 Maret 2015

Bawakan Dia (cinta) Pulang

Selamat berganti hari kembali, Tuan.
Apa kabarmu hari ini?
Masihkan kesulitan menyembunyikan rindu?
Aku pun anehnya begitu.

Tuan, berdiamlah sejenak dibait demi bait ini,
aku ingin bertukar rindu denganmu.
Tidak...tidak dengan pelukan tentu,
sebab bulan ini jadi mahal harga sebuah pelukan.
Kau tahu kenapa?
Sebab pelukan diletakan di etalase jarak dan waktu.
Yang lagi dan kembali, melumpuhkan kita dalam kekalahan dan hanya mampu menelannya dalam bisu.


Tuan, nanti pasti ada satu waktu berpihak kembali pada kita.
Dimana setiap detiknya tidak terasa,
Hingga rasanya semuanya mampu kita tumpahkan dalam wadah yang sama, cinta.

Jangan pernah khawatir tentang sesuatu yang ada didalam dadaku,
dia tetap untukmu, hatiku.
Baik-baik jalani hari ini, ya Tuan. 
Berlarilah kencang, terabas dan petik satu-satu mimpi itu.
Bawakan dia pulang, dititik temu kita.
I love you, my dear...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar