Kamis, 12 Maret 2015

Notta Bogoshipta


Dan kumpulan rindu itu terbang berpulang
Sebelum tiba musim dingin hati yang membekukan kata.
Tentang angkuhnya kita untuk kembali lagi berbagi lengan dan bahu,
Yang enggan meski sekadar untuk memberi sandaran atau menitipkan sandaran.

Dimana aroma kenangan yang kau adukan kedalam kopi pahit kehidupan?
Terlupakankah oleh kehadiran senyuman bidadarimu yang sekarang?
Mungkin benar aku yang tidak pernah bisa mengerti arti (dia yang kau sebut) bidadari itu.
Apakah benar makhluk suci mampu merebut kebahagian makhluk bumi sepertiku?

Padahal semestinya, kebahagiaan buatnya adalah sebuah mainan murah,
Yang bisa dia buat sendiri dengan tongkat ajaib miliknya, bukan?
Lalu mengapa dia harus bersusah payah merebutnya?
Atau jangan-jangan, tongkatnya sudah tidak lagi bisa berfungsi?


Note : Tulisan kali ini saya beri judul "Notta Bogoshipta" - Bahasa Korea yang artinya "Melepas Rindu",
Jika ada kesempatan, tulisan singkat ini ingin saya buat cerpen atau mungkin bagian cerita novel fiksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar