Jumat, 13 Maret 2015

Senja Pucat Pasi

Pucat pasi senja sore dikotaku,
mendung hadir untuk memangku.
Aku menghitung senja tanpamu,
Sepi bisu tak ada tawa yang mencumbu.

Sebesar tangan mampu membuat gambar imajinasi
di sketsa udara hampa ini,
Sebesar itulah desakan rindu yang menghampiri hati
aku hanya bisa memintanya untuk mengerti,
Untuk bersabar sekali lagi,
Sebab perjumpaan belum bisa terjadi...hari ini.

Wahai hatiku, mungkin kita bisa coba peruntungan
dilain hari lagi...

Note : Mencari titik temu untuk meluluh lantahkan sebatang lilin kecil bernama rindu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar