Selasa, 14 Mei 2013

On My Way....


Pernahkah kamu berpikir tentang jawaban? 
Ah...ternyata yang namanya jawaban itu tidak selalu lugas dan tegas.
Kadang hanya berbentuk tanda; diam dan hening
Seperti halnya tanya cintaku kepadamu
Aku jatuh cinta kepadamu dengan TELAK

Kamu akan tahu kebenarannya KELAK
Kelak, saat waktu berpihak kepadamu; menyuguhkan arti ketulusan cinta itu
Terlambat atau tidak, aku tak tahu....
Mungkin aku bukan lagi orang yang sama saat kamu menyadarinya
Tahu-tahu, kita terlambat untuk bersama atas nama cinta.

Maka, bacalah setiap tanda yang tercermin dari kata dan gerak tubuhku.
Bahwa, dengan TELAK aku jatuh cinta kepadamu
Dan, kamu tak butuh kata "KELAK", untuk menemukan jawaban itu;
Sebelum semua terlambat di lipatan waktu
*****

"Jika semua ini tidak berjalan baik maka ini adalah salahku"
"Mampu mengenangmu saja sudah merupakan satu perasaan yang tidak tergantikan oleh apapun"
"Tapi kamu tahu kalau hatiku inginkan lebih dari itu"
On my way...karena, aku mencintaimu dengan telak....

note : Thank you berat buat Moam Maremka....Untuk "Kata telak dan kelak"....
Lagu Immortality dari suara Celine Dion begitu menyejukan...
"fulfill your destiny, Is there within the child, My storm will never end, My fate is on the wind, The king of hearts, the joker's wild, But we don't say goodbye, I'll make them all remember me
(penuhi takdirmu..badai yang menimpaku tidak akan berakhir...takdirku terbawa angin...tapi kita tidak mengucapkan selamat tinggal...Aku akan membuat mereka semua selalu teringat akan diriku)


Run to You

........Mencari sejuta celah...agar sampai
 kepelukanmu dan memelukmu.......
****

Jika saja cerita kita ini boleh jadi skenario yang aku tulis, aku akan menulisnya dengan hati-hati...
Sekalipun aku menulisnya dengan pensil, aku akan menulisnya dengan semampuku...
Agar tidak perlu penghapus untuk menghapusnya...

Seandainya ini aku ketik dengan laptop, aku akan menulisnya dengan indah, agar bisa membuatmu bahagia telah 
memilihku, dan aku akan buang tombol
delete, undo, dan sebagainya
tentu saja agar aku benar-benar berhati-hati menulis cerita kita
Karena, lebih baik berhenti sejenak dan kembali menulis
tanpa pernah menghapusnya

Semoga ini jadi sebuah usaha yang tidak sia-sia dariku
Karena sebelumnya dulu sekali kamu pernah bilang, "bisa melanjutkan hidup sekalipun tanpa aku" (masuk akal)....Oksigen pun memang akan jauh lebih penting, fakta....
Ga' ada yang terpenting dalam hidupmu...Well...Seiring berjalannya waktu, tanyakan lagi
sama hatimu...kalau masih sama seperti itu...Well, i'll be trying to make it nothing to lose.....



Two Story (True Story??)....

Apakah semua harus berakhir sudah
dan berhenti sampai disini
Jangan paksakan aku mengiyakan inginmu
Bila tak kau indahkan semua mimpi tentang kita

Tak ada satu pun manusia dimuka bumi
yang tak ingin dihargai...
Engkau dan aku mungkin berbeda
Tapi kita masih bisa bicara dan saling mendengar

Bukan harus seperti ini
(Musikimia-Apakah harus seperti ini)
******



Sudah denger lagu ini beberapa kali dari siaran radio di kost-kostan temen gw tercinta 'Chili'... Siang ini dia heboh tanya judul lagu ini ke gw...Suara khas Fadly - Vokalis Padi membingkai lagu yang ternyata liriknya cuma se-iprit...jadi lagu yang renyah dikunyah telinga... Ga' tahunya udah ganti nama jadi Musikimia sekarang, refresh project baru dari band mereka yang basic nya masih itu-itu juga orang yang terlibat didalamnya...berkat kecerdasan gw (uhuk) ahahaha, pasti chili ga terima, dalam waktu kurang dari setengah jam lagu ini udah bisa di dengar masing-masing dari kami...Kebayang aja dia cari lagu Bruno Mars lama banget (ahahahahaa, buka aib doi ini)...#Peluk-peluk Chili...
*****
(cerita pertama)

Dimata gw, cinta kok jadi ribet...Kenapa ga bisa dibawa nyaman, senyaman mungkin...
Kadang iri sama kehidupan bule-bule diluar sana, bisa senyaman itu mengenai urusan asmara...terbuka,
 fair dan ga berbelit-belit...Tapi ya, mau omong lagi pun susah (sambil nelen ludah) 
mengingat dari segi budaya aja nyatanya udah tiga ratus enam puluh derajat bedaaaa...
Di Indonesia, ada beberapa status yang menjadi sorotan terlalu berlebihan bagi sebagian besar
 orang-orang yang merasa pantas untuk berkomentar...
Contohnya: Janda, Duda, yang notabennya berpisah bukan karena pasangannya meninggal duluan, tapi berpisah karena ketuk palu pengadilan agama...Atau orang yang belum menikah setelah usai ideal pernikahan telah mereka acuhkan....Ya, buat gw sich, kenapa orang mesti repot dengan urusan semacam itu...
Kita kan ga' pernah tahu bener-bener sisi terdalam seseorang, dia yang paling tahu benar mengenai dirinya...Apakah setelah adanya pernikahan semua kan jadi baik? siapa yang bisa jamin??...
Buat yang berstatus Janda / Duda yang juga disorot, apakah jika mereka mempertahankan itu, semua akan jadi lebih baik? Mungkin kita harus menyadari, bahwa batas keperdulian yang kita miliki sebaiknya 
sebatas apa yang diizinkan oleh orang lain untuk kita ketahui,
 bukan memaksa mencari tahu dan kemudian menarik benang merah
 dengan menganggap apa yang menjadi keputusan mereka itu sebuah kesalahan....
Waw, betapa bijaksananya... lantas apa gunanya hak asasi manusia??..
 Yah, walaupun dia benar-benar melakukan kesalahan secara bodoh dan terang-terangan,
 anda hanya bisa menghentikan tapi bukan berarti itu akan memperbaiki kesalahan itu tidak terulang 
dikemudian hari...intinya, biarkan mereka menemukan pelajaran sendiri dari apa yang berani mereka lakukan, setidaknya untuk belajar sesuatu tak harus menenmpuh jalan mulus, nyaman, ber-AC... terkadang jalan gelap, curam, gelap, panas bahkan serupa neraka bisa menjadi ajang pembelajaran...
Kita tidak pernah bisa menginginkan seseorang berubah, tanpa orang itu mau berubah...
Dan.... You can never make the same mistake twice, because the second time it's not a mistake,
 it's a Choice......
*****
(cerita kedua)

note: Beneran berawal dari sebuah lagu loh idenya ini tulisan, ga' bermaksud menyinggung siapapun apalagi berharap disinggung balik (Oh,Big No...pake BANGET!!!)

Senin, 13 Mei 2013

F.R.A.G.I.L.E....



Hai bulan mei... Semoga tidak terlalu terlambat menyapa kehadiran bulan ke lima pada kalender masehi.
Bukan ingin bersikap oportunis, tapi bulan ini benar-benar menjadi bulan titik balik, bagi hampir segala hal yang terpikirkan tidak akan mungkin untuk dilakukan...

Mari kita mulai dengan kalimat : "Mencintai seseorang bukanlah sebuah dosa"
Ya, aku sangat setuju dengan kalimat itu..Kahlil Gibran sendiri pernah menggores kalimat;
"Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis kekasihku...Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta..."

Kita akan bertabrakan pada perbedaan prinsif...Pada sesuatu yang begitu di agungkan oleh orang yang aku sebut sebagai bunda...Seseorang yang merelakan bagian tubuhnya ditembus oleh pisau tajam saat takdirku telah sampai pada waktunya, untuk meramaikan hiruk pikuk dunia....
Apakah kau,aku, KITA...akan terkalahkan oleh itu?? apakah iya??...Kepura-puraan yang selama ini mungkin tuhan pun tidak bisa terima, jika tuhan itu mereka gambarkan sesuai dengan apa yang agama mereka gambarkan, isyaratkan dan gemakan....

Aku membaca buku yang berjudul "MANTRA" dari hasil tulisan seorang yang menurut Prie GS memiliki bakat membuat adonan intelektual, unik, otentik dan meruhani setiap kali mengisi sebuah talkshow Smart fm
Seseorang ini juga begitu terlihat menjadi pribadi terpilih untuk bisa berkata-kata dan memprilakukan kata-katanya dalam kehidupan keseharian. Menurut Prie GS itu bukanlah hal yang mudah, karena jangankan laku, kata-kata itu sendiri adalah permainan berbahaya. Adalah watak kata, begitu ia terlepas langsung akan terbang ke angkasa raya dengan pemilik kata sendiri tak kuasa menahannya. Jadi, kata adalah soal yang cuma bisa dihasilkan tapi mustahil dikendalikan...Percayalah, jika cuma berolah kata, hanya dengan sedikit pelajaran retorika, seseorang akan menjadi pembicara hebat. Tapi kata-kata itu tidak akan ada artinya tanpa kelakuan hebat...Dan, Prasetya M. Brata, amat mungkin hidup dalam keduanya...

Kalimat demi kalimat di buku Mantra pada hal 6-8 inilah yang mampu menggelitik sisi terdalam saya, mengenai Agama....Agama saya, Agama kamu, Agama mereka yang kita panggil sebagai Ibu dan Bapak..
Saya tidak akan menjabarkan isi kalimat-kalimat tersebut disini, karena saya tahu benar, saya tidak berhak menghidangkan sepotong-sepotong tentang isi buku MANTRA ini, karena anda yang membaca akan mendapat Heart Attack jika saya lancang menceritakan isi dari halaman tersebut...hehehehe....

Yang jelas, Tuhan menciptakan cinta untuk mempersatukan segala perbedaan yang tercipta secara brutal dimuka bumi, maupun hal-hal sakral dan rohani yang terkadang tidak bisa dipatuhi dengan mudah walaupun label toleransi dilekatkan didalamnya...Dan itu lagi-lagi soal pembenaran Agama, mengenai tuhan mereka.


Dengan lantang Khalil Gibran mengguman:
"Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura-mu, berdoa di gereja-mu. kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah Jiwa..."

Sekali lagi aku mengingat kalimatmu itu; bahwa : "Mencintai seseorang bukanlah sebuah dosa"..
Hingga kini aku tahu, rasanya selaput ari tipis itu pun mampu membuat kita menyesap madu cinta dari lebah-lebah perasaan yang menyengatkan rindu pada kulit peka kita dan terkadang bisa begitu lemah, dialah yang kita sebut sebagai hati dan perasaan...

"Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta itu membangkitkan semangat, hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alam pun tak mampu mengubah perjalannya..."
(Khalil Gibran)


note : Thank you buat buku Mantra - Prasetya M. Brata dan pertemuan di sesi akhir MOST... Berkesan, luar biasa dan membuat saya memahami (bahkan semakin memahami) apa dan seperti apa yang saya inginkan (bahkan benar-benar inginkan) didalam hidup saya...

Minggu, 12 Mei 2013

Wind Desolate

Siapa yang tahu rasanya rindu itu seperti apa?? Jika merindukan seseorang yang jaraknya beribu kilo meter dari kita....

Mungkin saat sendiri kita kerap berharap, angin akan berbaik hati, membisikan kidung-kidung rindu yang kita sisipkan diantara hembusnya yang menyejukan....

Puisi malam dari @nulisbuku malam minggu ini memberikan tema 'Angin'.... Saya coba sertakan beberapa karya #Puisimalam teman-teman lain yang juga ikut berpartisipasi malam minggu ini...
*******



Aku terlalu paham arah rinduku, sayang. Serupa angin, ia hanya akan menujumu --- @DienMatina
*******

Aku mengenangmu sebagai angin. kelak, datanglah padaku sebentar, meski hanya berupa dingin
@fauzi_ojinx
*******

Aku kini bersahabat baik dengan angin. Bercerita banyak hal padanya. Termasuk permusuhanku dengan sepi --- @RosyanaVie
*******

Terbisiklah pesan lirihku terhadap angin yang mampu mencari bayangnya yang hilang.  Tolong kembali --- @rayfarahsoraya
*******

Jika angin mampu menggugurkan dedaunan yang layu, maka hadir dan senyummulah yang mampu menggugurkan rinduku --- @teyetey
*******

Tapi kau tahu benar itu tak cukup, bahkan semua ucap kau anggap angin lalu, lantas apa aku harus menjadi gagu --- @RyAngeline88 
*******

Aku berdiri di pintu maya, serupa angin tak mampu diraba, sebentuk rindu mengangkasa, melebihi apapun jua --- @RyAngeline88 
*******

Angin itu memainkan harmonika, menenggelamkan pemimpi renta, yang terkadang tak percaya dunia --- @RyAngeline88  
*******

Mungkin melukis angin adalah cara yang tak biasa, membiaskan guratan kuas-kuas perasaan pada hatinya --- @RyAngeline88   
*******

Terbata aku mengeja suara, yang dibisikan angin malam ini...Purnama penuh disisipi jelaga...Terpaut jenuh --- @RyAngeline88


Pintu

Aku mengenalmu lewat semua bait-bait yang kita tukar setiap waktu luang, bahkan tidak jarang disela kesibukan yang menggila diseluruh jengkal waktu...

Kamu mengenalku pun hanya dengan cara itu, awalnya...Aku begitu berterimakasih, tuhan kala itu mengizinkan kita berbagi udara yang sama disebuah ruangan yang sama, mengizinkan kita memandangi pemandangan yang sama ketika bisa berjumpa...

Awalnya ada ketakutan pada canggung yang mungkin akan membayangi kita...Namun pada detik pertama pun suasana sudah mencair...

Konyol, ahhhh...bila mengingat-ingatnya...Sebelum itu kita kerap membahas pintu dan astaga, akhirnya pintu juga yang menjadikan kita tertawa (tapi, kok aku merasa kamu yang ngetawain aku...hhmm)

"Dimana?" selarik pesan aku kirimkan...
"Di depan lift, ga bisa naik."
"What? jadi? aku yang harus turun?." Mondar-mandir...bingung sesaat...lima menit, sepuluh menit, yakk... akhirmya tepat di lima belas menit aku memutuskan untuk turun..
Begitu pintu lift terbuka, aku melambai kearahmu...hahahahaha, astaga aku bener-bener ga banget dech... masa memanggilmu seperti memanggil teman main semasa smp (ahhhh...sesaat ingin menutup muka, maluuu).

"Hai" sapaku
"Hai" jawabmu

Selanjutnya adegan salah pintu menjadi cerita memalukan berikutnya...Ahhhh, ada apa dengan pintu di hari itu...

Sebuah tulisan ini sempat aku ketik di memo handphone, sesaat ketika kamu sibuk dengan gelas, kopi dan air panas (aku tuan rumah yang baik ya?? hehehehehe...tamunya disuruh bikin minum sendiri...self service...)

Aku menatapnya diam-diam...
mengingat tingginya...
caranya berjalan...
gerak-geriknya,
Punggungnya...

Aku serasa bermimpi, ketika dia berulang kali
memanggil namaku...sesekali menatapku
aku tidak canggung...tidak sedikit pun
aku merasa menemukan bagian hilang dari dalam diriku

Dan hari ini dia menunjukan bagian hilang itu
dengan berdiri dihadapanku...
maukah sejenak berhenti, sibuk dengan gelas kopimu?
dan hampiri aku lalu berkata ulang "hai....saya adalah seseorang yang menunggumu"

note : aku sendiri sibuk dengan handphone...beberapa kali tersenyum sendiri, setelah hari itu berlalu dan mengeja satu per satu kalimat di memo hp... I love U... I love U


Sabtu, 11 Mei 2013

Dua Sisi...



Bangunlah sikap syukur dan selalu bersyukur atas apa yang terjadi pada diri-mu.
Melangkah kedepan untuk menerima sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari situasi anda sekarang (Brian tracy)
****

Dalam hidup kadang kita terlalu berfokus pada apa yang menimpa kita (terutama sesuatu yang menyusahkan hati)...Kita jarang sekali melihat permasalahan yang menimpa kita itu sebagai permasalahan yang bisa kita lihat dari dua sisi...tak jarang kita terlupa, bahwa masih banyak hal yang diberikan oleh tuhan sebagai sesuatu yang layak dan sangat pantas untuk kita syukuri...

Pernahkah anda susah tidur ketika malam dan menggerutu akan hal itu ??.. Coba anda ingat orang-orang tunawisma, yang bahkan tidak mempunyai tempat layak untuk ditiduri setiap malamnya...

Pernahkah anda terjebak dalam kemacetan dan membuat anda berkali-kali melirik arloji sambil tak jarang menyelipkan perasaan jengkel bahkan disertai makian ??.. Ketika saat itu terjadi menimpa anda, cobalah untuk tidak kesal dan bayangkan, mereka yang kurang beruntung diluar sana harus menghadapi kemacetan dengan berdesakan di angkutan umum yang penuh sesak, tidak bisa duduk karena keterbatasan jumlah tempat duduk di dalamnya, sementara mungkin anda ketika terjebak macet, masih bisa menikmati hembusan pendingin di dalam mobil dan memutar lagu-lagu kesukaan anda...

Pernahkah anda merasa jenuh, kesal dan tertekan saat anda bekerja di kantor, mungkin disebabkan atasan anda, rekan kerja, maupun pekerjaan yang kerap kali menumpuk ??.. Jika hal itu menimpa anda, coba jauhkan diri anda sejenak dari semua rutinitas dan tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan, seraya sisipkan pikiran kedalam otak anda, Pikirkan berapa banyak orang-orang diluar sana yang masih menunggu bisa memperoleh pekerjaan seperti anda...

Pernahkah anda mengalami perasaan sedih dan kecewa, mungkin karena hubungan cinta yang tidak berjalan sesuai rencana atau pun hal lain yang membuat anda merasakan perasaan tersebut ??.. Coba anda pikirkan, berapa banyak orang yang terlihat bahagia diluar sana, yang anda bandingkan dengan diri anda saat ini, mungkin saja mereka tidak pernah tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai....

Pernahkah anda merasa jengah, ketika melihat uban menumbuhi rambut anda ??.. Mengapa anda tidak mengingat, pasien kanker yang sedang menjalani program kemoterapi yang teramat sangat berharap rambutnya tetap utuh ??...

Pernahkah anda merasa kecewa terhadap negeri kita, yang seolah tidak memberikan kontribusi sesuai yang anda harapkan sebagai rakyatnya ??.. Jika hal itu sampai melanda pikiran anda, mengapa anda tidak mencoba berpikir positif dan menengok, berapa banyak negara lain di luar sana yang masih disibukan dengan perang dan urusan kemanusiaan yang jauh lebih parah dari yang negara kita alami...

Pernah mengalami kejadian kendaraan yang anda bawa tiba-tiba mogok, ban bocor dan sebagainya. Sehingga anda terpaksa berjalan berkilo-kilo jauhnya untuk mendapatkan bantuan ??.. Sebelum anda mengeluh karena kesal, coba anda ingat dan bayangkan, ada berapa banyak orang terlahir cacat maupun cacat karena kecelakaan yang mengakibatkan mereka tidak bisa berjalan ??...

note : ketika kita bisa mensyukuri segala sesuatu dan melihatnya dari dua sisi, maka niscaya kita akan menjadi pribadi yang penuh syukur...Karena sesungguhnya ketika anda mampu bersyukur, maka nikmat itu akan ditambahkan oleh sang pemberi nikmat... Pertanyaan saya, "Kapan anda terakhir kali bersyukur dan melihat semua persoalan hidup dari dua sisi?" ....