Sabtu, 23 Agustus 2014

Mencintai Dengan Sama

Entah pergi kemana Tuan,
rindu yang biasanya menggelayuti hatimu dulu.
Sedangkan langit kita tak pernah bersalju,
lantas kenapa sikapmu menjadi beku?

Aku selalu merindukan masa itu
dan tidak pernah berubah hingga pergantian waktu 
Aku masih mencintai dengan sama,
Tuan yang pernah merekamkan suaranya di voice note
dengan kantuk yang teramat berat dan
 memintaku untuk tidur lagi.

Tuan, aku ingin kamu tahu.
Bahwa bukan perkara mudah,
memasuki kehidupan orang lain,
lalu acuh dan meninggalkannya begitu saja.
Karena, sisa cangkir kopi yang pernah kuseduh untukmu
masih belum pindah dari tempatnya dulu
Dia masih berada dimeja tamu, ruang ingatanku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar