Selasa, 05 Agustus 2014

Untuk apa?

Sebab..bukan untuk dipertanyakan lagi bukan?
Kesepakan pisah itu terus saja diulang-ulang.
Pisah ya pisah saja..
Untuk apa masih dibalut remah resah?
Bukankah lebih mudah berpisah dari pada mengusahakan bertemu?

Pada semesta yang kau ciptakan,
aku tidak lagi berperanan apa pun disana.
Pada skenario yang kau rekam,
aku pun tak hapal satu bait pun dialognya.
Jadi untuk apa terlalu dipaksa-paksa?
Demi pencitraan yang tak kunjung usai.
Untuk apa?
Tanya sajalah pada hatimu.
Apa kau takan menjadi lelah untuk berpura-pura.
Sementara disini aku sekarat dan mencoba menarik napas 
dalam kubangan drama yang kau buat-buat.

Sebab..Cinta tak berarti bersampingan.
Toh, bersampingan pun tanpa cinta.
Lalu, untuk apa?
Ya, untuk apa?. Tanya dan temukan jawabannya pada hati kecilmu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar