Minggu, 01 September 2013

Diamku

Kau tahu, Tuan?
Ada bening lagi yang menetes di sudut mataku.
Kamu selalu bilang, kamu tidak pernah bisa bermanis-manis

Kamu tahu, Tuan?
Aku tidak sekuat apa yang kamu lihat...
Karenanya aku inginkan kamu untuk menjadi tempatku berdamai akan waktu dan masa lalu.

Ada sesak yang begitu merasuki hati.
Aku ingin meredakannya dalam diamku, sekali lagi.
Kamu tiada pernah tahu, berapa banyak diam telah menyembuhkan sakit ini.

Jangan, jangan minta aku memilih...
Pilihan itu menyakitiku...
Kamu tidak perlu tahu seperti apa rasaku
Kamu tidak perlu bertanya seperti apa sedihku

Biar aku tampung dalam diam dan menepi sendiri dulu.
Aku ingin kamu hanya melihat senyumku,
meski kerap kali aku tumpahkan air mata didepanmu
Sungguh aku tidak inginkan iba-mu...
Yang aku tahu, hanya kamu selain Tuhan. 
Tempatku bercerita...dan bila, bila saja kamu lelah mendengarku
Aku akan diam, kembali diam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar