Jumat, 25 April 2014

Forcing the Heavens

Mungkin dari yang sebentar ini kita bisa saling mengisi?
Mungkin dari yang kita singgahi ini akan ada arti?
Kita mencoba seakan tiada tahu dimana letak berhenti.
Kita berusaha memaksa langit memutus ironi

Bukan kita yang terlalu berusaha dan seakan tak tahu diri,
namun bumi pun sudah pasti takan merestui beda abadi ini,
kamu dengan caramu mengerti Tuhan,
Dan...Aku dengan keyakinanku mengerti Tuhan...

Dia memang satu dalam makna dan nama yang rupa-rupa,
namun rantai keterbatasan manusia telah memutus paksa,
bahwa beda ini adalah beda yang tiada bisa dikompromi,
bahwa tiada yang bisa dikalahkan dan dipaksa untuk mengalah karenanya, bukan?
jalani saja? Sampai kapan, kita mampu melangkah dalam dua tujuan ibadah yang beda?
Ikuti saja takdirnya? Takdir siapa yang kamu maksudkan disini, Sayangku?
Takdir Tuhan-mu atau Tuhan-ku?
Jika masih menjawab itu saja kita akan menemukan lebih dari satu jawaban,
Masihkan angkuh dan arogan ini akan kuat membungkusnya melindungi kita dari dunia?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar