Minggu, 18 Agustus 2013

And then I met you

Di ujung jenuh yang menjadi-jadi, aku berharap ada setitik cerah yang membawa aku berlari pergi, menjauhi ini untuk sementara...

Rindu akan aroma alam, dimana hidup tampaknya cukup sederhana, tanpa perlu terlalu banyak yang diperjuangkan dan digenapi...

Ingin hidup dengan bebas, kemana saja ingin melangkah dan kemana saja ingin menuju. Lantas apakah akan menjadi semudah itu?... Sesederhana itu??

Rumah adalah tempat kembali yang nyaman...bagi setiap hati yang rindu pulang
Yang begitu kangen akan aroma masakan bunda, gelak tawa orang-orang yang kita panggil dengan sebutan keluarga...

Tapi bagaimana jika kita membuat semua tempat menjadi rumah kita?
Saat kita bisa memainkan peran kehidupan sebagai apapun yang kita suka dan sedang kita jiwai sekarang.

Kadang menyenangkan menulis sebuah kisah atau cerita...
Dimana disana kita bisa menjadi apa saja, bisa mempunyai apa saja, bisa pergi kemana saja...
Tapi dunia itu hanya tercipta lewat imajinasi semata yang akan segera siuman menuju dunia nyata...

Kini, aku ingin merubah cerita, haruskan aku merubah cerita, aku lelah dengan yang lalu...
aku lelah dengan ceritaku saat ini...dan Tuhan menjawabnya...And then I met you...

Maukah kamu, menulis cerita baru bersama-sama. Kita akan ciptakan dunia kita, rumah hangat milik kita yang pemandangannya adalah pantai yang luas. 
Kita akan terbangun ketika malam pekat ditaburi bintang, seraya mendengar deburan ombak bersenandung mesra.

 Bergandeng tangan menuju bibir pantai, merasakan air laut malam hari, berdua. Maukah, kamu?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar