Pemenang Hati...

Sesuatu yang tampak mudah...akan lebih menarik saat tenaga yang kita pikir mampu tuk merengkuh sesuatu yang tampak mudah itu justru tak berdaya kita rengkuh...meski hanya tuk menikmati hangat bayang-bayangnya...

Melelapkan diri dalam sayangnya dan memasrahkan diri dalam ingkarnya...Apa cinta membuat kita lemah? atau kelemahan itu justru merupakan wujud kekuatan kita?...

dalam jujur hati berkata...kita tidak lemah karena cinta, tapi kita melemahkan orang yang kita cinta dengan memaafkan dia berkali-kali...

tetap tersenyum saat dia sakiti, tetap mendengarkan keluh letihnya...tetap meminjamkan bahu untuk menenangkannya saat menangis...Dan dengan semua alasan diataslah, sebelum penobatan pemenang hatinya...Sungguh kau telah memenangkan dia seluruh dan seutuhnya...Bahkan jauh sebelum dia sadari, kau terus ada dihatinya....Karena kau jantung kedua baginya, bila kelak jantungnya terhenti...

note: Saat panas matahari melumerkan kalimat-kalimat ini di beranda otak, sambil menikmati secangir air putih dingin...ademmm...