Minggu, 26 Mei 2013

Celah Berbisik...

Pesan yang paling hebat
adalah
apa yang bisa kita tangkap
dari
seribu hening yang tak terucap
****



Kopi itu kaya kamu
Pahit tapi manis
Menegangkan dan mencurigakan
Juga kamu
****





Dalam sisa hujan yang mengantuk
Ada tunggu yang mengetuk
Ada sekelebat bayang berbentuk
Pada ingatan yang terkutuk
****

Dialah hebat yang terlambat
Pada pijaran bintang yang merambat
Sebongkah hati yang tetambat
Pada cinta yang sekelebat
****

Rupanya malam belum bertelanjang
Masih serupa bayang yang menjelang
****

Kita yang rumit ini 
selalu memikirkan hal rumit
untuk membuat cinta sebesar bukit
****

Ketika mencintaimu
Dari keinginan menjadi kewajiban
Dari kesabaran menjadi ketelatenan
****

Memahami-mu itu seperti
belajar bahasa asing di bangku kuliah
Kamusnya tebal dan berlembar-lembar
****

Waktu kamu mengenal cinta pertamamu
Aku baru mengenal napas pertamaku
Waktu kamu mengenal ciuman pertamamu
Aku baru mengenal rasa bubur bayi buatan ibuku
Tapi...
Waktu kamu mengenal dan jatuh cinta padaku
Aku langsung mengenalimu dan jatuh cinta pula padamu
Bagaimana bisa? kiranya biar tuhan yang mengatasi dan menjawab segalanya
Bukankah, Tuhan tidak pernah menggariskan sesuatu yang percuma dan sia-sia?
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar