Rabu, 15 Mei 2013

Wanita dan Hari Rabu...Urusannya apa??


"Wanita ingin dicintai tanpa sebuah alasan, bukan karena mereka cantik, atau baik, atau pintar, namun karena mereka adalah mereka" ---- Hitam Putih trans7

.......................................

Buat saya sebaris kalimat itu mengena banget...Kebayang aja, siapa sich cowok yang nggak mau punya cewek cantik, baik plus pinter...Masalahnya adalah, apakah ada paketan begitu komplit dalam satu wadah?? atau istilahnya 'Perfect'...Yah, kayanya kalau pun ada juga langka...Belum lagi bakal jelas-jelas ngelawan kalimat "Tidak ada manusia yang sempurna", nah lohhh....

Sering nggak dengar kalimat, Cantik itu relatif ?...Ukuran atau nilai arti kata relatif itu sendiri apaan sich? Ada yang tahu nggak sich?...Hhmm, sepertinya mungkin menjabarkan bahwa nilai estetika seorang cewek itu tergantung dari siapa dan bagaimana orang melihatnya...Beauty, Brain and Behavior, (jadi inget ajang pemilihan putri-putri di televisi)

Terus bagaimana mencintai wanita karena mereka adalah mereka??
Sederhana, tergantung tipe ceweknya...kecuali cewek matre ya...Agak serem mendengar predikat tersebut, yah...meskipun emansipasi telah ditegakkan juga oleh kaum Kartono (kembar siamnya Kartini), sehingga sekarang juga mulai menjamur tuch yang labelnya "Cowok Matre"...Lebih jijik lagi gw....

Setiap cewek punya karakter yang berbeda-beda, tinggal bagaimana cinta itu bekerja diantara kedua pasangan tersebut...Perempuan senang dipuji (semisal: cantik, baik, pintar?? Oh, so pasti)...
Laki-laki juga sepertinya sama aja seneng pujian-pujian semacam itu...
Namun terkadang pujian-pujian semacam itu bagi gw loh ya, kadar ketulusannya itu agak diragukan,
kecuali tiba-tiba jidatnya tertulis "Saya memuji dengan tulus, jujur dan apa adanya",
hahahahaha.....

Kalau sebuah hubungan cinta hanya dilandaskan pada hal-hal dangkal tersebut 
seperti cantik dan menjurus ke fisik, kok rasanya picik banget...
Terkecuali baik dan pintar ya, 
saya rasa seorang perempuan baik tidak hanya melulu di nilai dari kesehariannya dalam bersikap, 
namun bisa dilihat bagaimana cara dia mengelola suatu masalah dan
 keadaan yang mengharuskan dia berada di posisi tidak nyaman...
Nah, kalau soal pintar, hhmmm, itu berkah plus-plus dari yang maha kuasa....
Meski sebenarnya orang pintar bisa saja dikalahkan oleh orang yang lebih giat dan rajin....

So...Sekali lagi kalo mengkotak-kotakan perempuan sesuai dengan pola pikir kamu
terhadap perempuan kadang ga relevan deh...
Tingkat kenyamanan hubungan bukan hanya terlihat dari paras wajah
 (eh...langsung aja temen cowok gw nyeletuk, "Yang omong gitu
 biasanya masuk kategori cewek dengan wajah pas-pasan")....
Ckckckckckck, padahal kalo gw sodorin kaca, terus suruh itu cowok ngaca juga
palingan kacanya yang melambai-lambaikan tangan seraya bilang "Ga' kuattt"
 (Lo definisikan sendiri dech, ga kuatnya karna kelewat ganteng atau sebaliknya...

Sekali lagi, fisik bukan ukuran...
Tapi kalo kamu sebagai cowok udah bisa menerima cewek itu sebagaimana dirinya sendiri,
percaya dech, lo bakalan bisa liat kecantikan yang orang lain ga bisa liat dari itu cewek
 ("masa sich?"...kalo lo tanya gitu gw juga ga' ngerti, secara gw cewek...ngapain gw pandangin cewek?)
Hhhmm...Tapi ya sekali lagi, siapa sich yang tidak ingin
 dicintai karena dia apa adanya, bukan karena ada apanya...
Sebuah hubungan itu sekali lagi terjadi karena tingkat kenyamanan, nyambungnya komunikasi,
 dan kesiapan untuk meredam ego (saling mengerti, memahami, dan selalu mencoba mengerti bahwa membangun sebuah hubungan itu akan sangat begitu mudah. Dibanding saaat mempertahankannya...)

note : Hahahahaa, gw penasaran sama komentar yang bakal masuk ke email gw...Sekali lagi, gw bukan menggurui, cuma meng-kursus-i....Gubrakkkk....Efek mata masih ngantuk, belum sarapan dan kerjaan numpuk....Completed.......Met hari Rabuuuuuu

1 komentar:

Andika Nugraha mengatakan...

it's right ...

Posting Komentar