Kamis, 30 Mei 2013

Dahan Elegi...

Secanggih apapun telepon genggammu, semoga kamu hapal nomor handphone saya...
Karena saya ingin jadi orang yang pertama kamu hubungi saat kamu lupa semua hal...
...........

Meski katamu, jika benar racun asap tembakau itu membunuhmu, maka kau pasti telah meninggal beberapa tahun lalu...
Tapi kiranya kalau kamu tahu saya sangat menyayangi kamu,
Setidaknya kamu lebih menyayangi dirimu sendiri
Karena kamu takan pernah tahu sesedih apa saya,
Jika asap tembakau itu benar-benar membunuhmu...
.................

Bertahun-tahun kamu lupakan penampilan, bertahun-tahun kamu lupakan dirimu sendiri
Hanya karena kamu berpikir bahwa tidak akan menemukan seseorang yang akan kau ajak berkencan....Buat saya, kamu selalu terlihat tampan, bahkan sebelum 
kita benar-benar saling berpandangan...
..................

Kamu selalu bilang, tidak bisa membiarkan apapun yang menurutmu tidak benar
bisa begitu saja melenggang nyaman didepan matamu...Dan saya tahu kamu akan mati-matian
untuk menentang hal tersebut...Namun sayang, coba pandang saya...Apakah saya akan selamanya menjadi benar dimatamu? Bagaimana jika dikemudian hari saya tanpa sengaja melakukan hal 
yang tidak benar, apakah kamu akan mati-matian menentang saya, membenci saya...

Saya harap itu tidak akan pernah terjadi...karenanya, mulai sekarang, mencobalah jadi sedikit pemaaf dan mengerti, bahwa tidak selamanya apa yang kita mau dan anggap benar akan dimaui dan dianggap benar pula oleh orang lain...Saya menyayangimu dan tidak mau melihatmu membuang waktu untuk hal yang akan hancur dengan sendirinya jika semesta tahu hal itu tidak bisa dibenarkan, biarkan waktu yang menyaring dan seleksi alam yang menentukan...
................


Note : Dari setiap pecahan waktumu mengejar Impian masa depan, sisakanlah sekeping kecil.
Untuk memikirkan KITA...Karena jarak cukup berkuasa untuk membunuh segala rasa...
Namun semoga rasa rindu kita yang bersayap mampu melintas jarak 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar