Zun Nun..

Di zaman dahulu, di mesir ada seorang bijak yang bernama Zun Nun.

Tidak seperti orang mesir pada umumnya yang selalu mengenakan pakaian indah.

Zun Nun selalu mengenakan pakaian sederhana dan apa adanya.

Melihat sikap Zun Nun itu seorang murid bertanya kepadanya,

"Guru, kenapa setiap hari guru hanya mengenakan pakaian seadanya? 

Bukankah kita harus memperhatikan penampilan kita?"

Zun Nun tidak menjawab sepatah katapun.

Dia hanya tersenyum dan melepas cincinnya yang tampak kotor dan kumal.

"Aku mau minta tolong, bisakah kau menjual cincin ini dengan harga satu keping emas?"

Kata Zun Nun...Muridnya pun bertanya,

"Apakah mungkin cincin seperti ini berharga satu keping emas?"

"Coba saja dulu", jawab Zun Nun.

Sang murid kemudian pergi kepasar dan menawarkan cincin tersebut kepada para pedagang.

Selang beberapa saat, murid itu pun kembali pada gurunya.

"Guru, di pasar tidak ada seorang pun yang tahu berapa nilai cincin ini."

"Namun ketika saya membawanya ke toko emas, cincin ini justru di tawar dengan harga"

"Seribu keping emas. Bagaimana bisa demikian, Guru?"

Zun Nun menjawab,

"Itulah jawaban dari pertanyaanmu tadi, kita tidak bisa menilai seseorang dari luarnya saja."

"Emas dan permata dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat dan menilai kedalam jiwa. Seringkali orang salah menilai. Sama ketika kita salah mengira sebuah emas ternyata hanya loyang alumunium dan melihat loyang alumunium ternyata emas."

Pesan:

Seseorang cenderung, menilai orang lain hanya dari penampilan luarnya. 

Janganlah kita terburu-buru untuk menghakimi orang lain hanya karena penampilannya yang buruk.

Demikian pula sebaliknya, jangan mudah tertipu dengan penampilan seseorang yang kelihatan baik.

Ingatlah, kualitas seseorang yang sesungguhnya bukan terletak pada penampilan luar.

Namun pada HATI dan KARAKTER yang akan selalu tampak pada sikap

 dan perilakunya dalam kehidupannya sehari-hari.

Semoga kita menjadi manusia-manusia

yang diberkati Tuhan

Amin...