Kamis, 30 Mei 2013

Sapu Tangan Fang Yin



Kadang bersamamu, saya merasakan adegan-adegan
yang hanya bisa saya lihat film menjadi kenyataan, beberapa diantaranya paling tidak...

    Apakah itu ???...

Sapu tangan 

Meski tidak sesedih kisah dalam film Sapu tangan Fang Yin,
 yang diangkat dari Puisi Essai milik Denny J.A. 
Aku baru tahu sekali itu rasanya dipinjami sapu tangan,
 ketika air mata dengan hebatnya mengalir mengiringi aku bercerita dihadapannya....
Berbeda dengan Fang Yin yang juga bershio naga
 dan menjadi korban pemerkosaan lima orang laki-laki,
 ketika terjadi kerusuhan besar bulan ini (Mei) 1998, beberapa tahun silam...
Ketika sang kekasih dan sahabatnya (Rina) datang menjenguk dirinya,
 yang terbaring lemah usai peristiwa hitam, Albert Kho (pacarnya) memberinya sapu tangan.
 Fang Yin menghapus air matanya, dari tetes pertama hingga menjadi saksi
 malam-malam sepinya yang tak jarang membuatnya meminta...
 Tuhan membuatnya mati saja....

Film yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo ini,
 diangkat dari sebuah Puisi yang begitu mengakar kuat, Puisi yang mampu menceritakan
 begitu banyak peristiwa di kala itu. 
Hanya dengan mengisahkan kisah seorang gadis tionghoa berusia dua puluh dua tahun yang diramalkan mengalami ciong di tahun 1998 (tahun macan), Fang Yin. 
Sudah cukup mengalirkan beragam kisah-kisah didalamnya.
 Tentang bagaimana perjuangannya untuk membentuk image baru di Amerika,
 namun luka tetaplah luka...Hanya diri sendiri dan penerimaan atas yang telah terjadilah 
satu-satunya yang mampu membuat segalanya berubah....

Sapu tangan itu adalah saksi bisu kala dia begitu merindukan sang kekasih
 yang ternyata sudah menikah dengan sahabatnya. Yang dulu pernah
mengunjunginya di rumah sakit....
Akhirnya keputusannya untuk membakar sapu tangan itu
 dirasanya akan membuat segala hal tentang masa lalu musnah,
 hilang dan terbang bersama angin serupa abu... 
Dan Dia mulai belajar memaafkan dan membuka hari baru...

Film yang berdurasi sekitar Empat puluh tujuh menit tiga puluh tujuh detik ini,
akan memberikan anda sebuah tontonan yang apik. 
Bisa di download kok

http://www.youtube.com/watch?v=_HGoJ9LWzVM

************

Note : Satu-satunya orang yang pernah mengulurkan sapu tangannya kearahku.
Mungkin kalau aku tak mengenalmu, aku tidak akan pernah mendapatkan pengalaman ini. Satu lagi, setahu saya sekarang-sekarang ini sudah sangat jarang ada orang yang membawa-bawa sapu tangan. Mungkin karena mereka berpikir, ada tissue. Lebih praktis mengikuti life style yang ada, Padahal bayangkan saja, berapa penghematan bisa kita lakukan dengan memakai sapu tangan. Selain itu karena tissue berbahan dasar dari serat kayu berjarum atau pinus. Erat sekali kaitannya dengan isu global warming...Jadi sama sekali nggak ada salahnya kita mengganti tissue dengan sapu tangan. Dari hal kecil sebenarnya kita bisa mencintai dan ikut menjaga ekosistem alam...Tidak hanya Indonesia, tetapi dunia....Bukankah Indonesia hanyalah bagian kecil dunia??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar