Rabu, 10 Juli 2013

Jika Saja Semudah Itu...


Jika memutar waktu semudah mengaduk cangkir kopi dari kanan ke kiri,
Saya ingin kembali ketempat kita pertama bertemu dan mengulang Cinta dari awal
(Bukan Pujangga)
***

Tiada yang lebih menyakitkan, ketika kita dianggap tidak pernah perduli.
Kepada seseorang yang benar-benar sangat kita perdulikan

Kamu tanya, apa saya pernah berpikir kalau cinta saya dan kamu sempurna?

Saya terdiam dan menjawab dalam hati:
Bukannya di dunia ini memang tidak ada sesuatu yang sempurna?
Segala hal di dunia ini hanya mampu mendekati sempurna.

Kamu bilang, kalau kita masih harus saling mengenal, agar hubungan kita bisa maju kedepan.

Saya lagi-lagi terdiam, seutas perasaan sedih menyulam hati saya,
Selama ini dan sejauh ini, rupanya kita tidak kemana-kemana

Kamu bilang, kenapa saya hanya berusaha keras jika itu menyangkut kepentingan saya dan saya bisa begitu saja lupa, jika itu menyangkut sesuatu yang penting bagimu.

Saya terdiam dan mencoba perlahan memahami maksud kalimatmu itu
Kenapa kamu tidak pernah berpikir dahulu sebelum mengucap sesuatu ?
 meski sering saya maklumi itu..

Hati saya punya batas kemampuan, Hati saya butuh seseorang yang mengerti saya
Setidaknya untuk saat ini...

Saya sedih? Iya..

dan saya benci ketika kembali gagal menahan aliran butiran bening dari pelupuk mata 
ketika hati saya begitu sesak... Saya tidak pernah menyesal mencintai kamu
kamu selalu bilang, tidak perlu ada yang benar dan salah diantara kita
Namun, hari ini dengan jelas saya baca, kamu mengatakan
"Jangan membuat kamu berpikir kalau saya menghindar dan
 jika saya merasa bersalah kali ini, saya tidak perlu melakukan ini" 
(ketika saya meminta waktu agar kita saling sama-sama sendiri dulu
 minimal sampai waktu mengizinkan kita bertemu)

Dan, kamu yang paling tahu... Jika saja semudah itu segala sesuatu berlalu...
Semudah saya yang tanpa alasan, mencintai kamu... tanpa pernah meminta dan menuntut kamu harus jadi seperti ini dan itu, jadilah kamu seperti adanya... karena seperti malam ini saya sudah siapkan hati untuk kesekian kali terluka oleh segala sesuatu yang kau anggap pantas kamu katakan dan kamu sikapkan kepada saya, yang kamu sebut sebagai orang yang paling kamu sayangi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar