Minggu, 07 Juli 2013

Semoga Saja

Sepertinya malam memahat bongkahan bintang...Pijarnya menyelinap lewat cahaya matamu yang berkelipan...
Padanya angin utara selatan bertemu... membiarkan gugusan cahaya semesta menang...
Mengapa bisa setiap kamu datang, mampu mengacak-acak duniaku yang tenang?

Bejana hati mendadak haus minta di isi... Padamulah ternyata rasa itu kembali...
Pada tatapan diam-diam yang aku tangkap meski sekelebat kau lempar padaku...

Ada badai yang menyeru dan mengajak bersenandung...
Kidung rasa menolak bercerita, agar diam menjadi persembunyian seluruh jujur...
Tentang aku yang digurat perasaan ingin tahu, tentangmu lebih banyak lagi...

Tiada rindu yang aku tenun jika memang belum saatnya kau mengenakan kain cintaku...
Hanya sedikit waktu yang perlu aku remas, untuk mempertanyakan pada lubuk kalbu...
Apakah benar aku mampu memilikimu untuh, kemarin, kini, esok dan nanti...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar