Jumat, 14 Juni 2013

SAYANG

Sayang...
Kita akan senantiasa bangun sambil menatap pemandangan dari jendela yang sama
Kita akan senantiasa merasakan percahan sinar matahari dari sela-sela gorden yang sama

Sayang...
Seperti bunyi sebuah 'sonet 7 - karya Sapardi Djoko Damono' ....
"Ada jarak yang harus ditempuh, sampai suasana siap menerima kita. Dan kita arif menerimanya, bukan?...Ada jarak yang harus ditebas, kalau kita mau menerima pertemuan ini dengan ikhlas"

Sayang...
Tiap malam menjelang terlelap, aku selalu beradu tanya pada hati dan aku bilang padanya "Wahai hatiku, kenapa harus kamu?" ... Tapi sampai pun terlelap dan di belai mimpi aku tak temui jawab... Aku hanya temui rasa, BAHAGIA, mengenalmu.. Itu saja...

Sayang...
Akan selalu ada secangkir cairan pekat untuk bersama dihirup setiap paginya, dengan pancaran aroma kuat yang menutup aroma tak sedap bau mulut setiap pagi...Hahahaha, masihkah akan kau kecup dengan nikmat? Seraya memandang lalu lalang orang yang berebut jalan beraspal di luar sana yang kita bisa pandangi dari jendela. Sambil kau memelukku dari belakang, tentu saja...

Sayang...
Akan selalu ada adegan menutup tirai setelah puas menatap cahaya bintangm sebelum mata terpejam setiap malam... Sebelum kecupku menyentuh kelopak matamu, kiri dan kanan...

Sayang...
Sayang...dan sayang...Ada aliran hangat mengelilingi rotasi badan...Ketika berulang kali aku sebutkan kata-kata itu kepadamu...

Selamat malam,Sayang...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar