Senin, 03 Juni 2013

Stranger...


Pagi tuan...kau sapa aku dengan sebuah senyum yang sama
Entah ada mantra apa kau sihirkan lewat arus pandangan matamu
Kehilangan Butir embun yang terlambat aku sentuh pada pucuk kembang sepatu

Dan ini tangkai bunga kesepuluh yang aku tahu kau tinggalkan dibangku kayu 
Entah pula buat siapakah bunga itu?....
Namun setahuku memang tidak pernah ada siapa-siapa selain aku yang selalu disitu
Apakah ini buatku? jengah tanyaku malu-malu

Wahai tuan asing pemegang pena biru yang pandai menggurat sketsa
Sekali waktu aku benar-benar mau tahu,
Apa yang kamu gambar di lembar kertas itu.

Wahai tuan asing pemegang pena biru yang sudah lama tak bertemu
masihkah meletakan kembang sepatu di bangku itu
Aku selalu mampu kamu buat tersipu
Dengan kembang murahanmu itu

Dan mendung menyilang langkahku pagi ini untuk menemuimu
Yang tak pernah berani mendekatiku
Wahai tuan asing pemegang pena biru,
Minimal biarkanlah aku tahu, siapa gerangan namamu
Tak lucu bukan jika aku memanggilmu
Tuan kembang sepatu...


note : Ada beberapa hal asing yang begitu menarik perhatian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar