Minggu, 28 April 2013

Even When We're Alone...

Di ambil dari "Sang Penjual kenangan"
Untuk kamu,
aku akan menunggumu kali ini.
Maukah kau datang?
tak perlu risau perihal buah tangan untuk memenuhi ranselmu itu,
karena yang aku tunggu hanyalah dirimu
bukan apa yang kau bawa dalam ranselmu
bukan pula pertanyaan apakah masa lalu kita pernah bersilangan
Siapa pun mereka menyebut namamu. 
maukah kau datang? 
ada kenangan, rindu, dan harapan menyisa,
untukmu.
di sini, di sebuah kedai dengan lentera menyala di halamannya... 

****
Aku sedang berkencan, mohon jangan di patahkan
Aku sedang bercumbu, pada kanvas waktu yang genap datang dari segala penjuru
Biarkan saja angin timur laut menggejolakan samudra, Kapalku terlanjur enggan singgahi muara

Kejora itu...kejora itu yang aku intip dari balik retina mata
mungkin bukan malam ini kapal-ku akan sampai kesana...ke angkasa..
Riuh suara berkata, 'dia sudah tidak waras'...'bagaimana mungkin kapal bisa menuju angkasa?'...

Bima sakti itu terlampau jauh bagi orang yang tak punya impian bisa menggapainya
namun kelak aku percaya ada jalan kesana, aku bisa melayang
ya, aku akan melayang...saat melepaskannya...melepaskan raga yang hanya memberatkanku
aku harus melepaskan ragaku, biar tertinggal di antara rongga tanah di dunia
biar menyuburkan pohon-pohon cemara...

dan, roh-ku, akan mengajak kejora itu berdansa
dalam keheningan malam pekat
begitu indah
"Even When We're Alone"

by : RyAngeline88

note : menghitung mundur...28...29...30...01&02...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar