Kamis, 25 April 2013

Sore Hujan, bersama Gadis

"Tapi begitulah cinta dia selalu punya syaratnya sendiri" ucapku pada seorang teman perempuanku yang sedari tadi memandangiku... Aku sendiri tidak pernah tahu, apa pengharapannya padaku sore ini, hingga berujung pada percakapan yang menurutku memaksa poros bumi berubah haluan....

"Aku mengenalnya", katamu, "Sungguh! dulu dia tidak begitu"... Aku mendengar nada pengharapan bahwasanya apa yang sudah terjalani dan dipaparkan oleh waktu kepadamu adalah sebuah kebohongan... Aku tahu benar, kau berharap lebih... Mungkin kau berharap ini akan berakhir bahagia, seperti layaknya drama korea yang bertebaran menciptakan ruang untuk orang-orang yang hanya bertahan (bahagia) didunia khayalan... Gadis, ya sebut saja itu namanya... "Lantas kamu mau apa?"... "Aku mau dia menjelaskan, mengapa sekarang semuanya seolah berbalik tiga ratus enam puluh derajat?. Kemana yang indah itu?. Kemana dia yang dulu?. Kenapa seakan sudah tidak lagi perduli?Janjinya pun terkubur oleh sikap acuhnya"... Aku hanya menarik napas panjang, "yah...itulah kaum lelaki... mudah sekali berjanji. tanpa pernah tahu bagaimana sakitnya ketika orang yang telah mempercayai janji itu terkhianati".....

Serentetan kalimat bak petasan dari bibirmu membuat aku tersenyum dan mencoba berdiri di posisimu kawan...Namun tentu saja aku mencoba se-objektif mungkin...Kamu pastinya tidak ingin berbicara dengan seseorang yang mendukungmu bak surporter bola, namun tidak membuatmu melakukan hal yang sudah selayaknya kau lakukan...Dan aku mencoba memberinya birama empat per empat (hehehehe) yah, agar tingkat emosimu mereda, meski aku tidak yakin berhasil namun aku akan mencobanya, setidaknya menghalangi air matamu jatuh kembali saja sudah cukup hebat untuk hari ini...

"Gadis, karenanya aku sebenarnya tidak begitu menyukai terlalu berlebihan dalam mengungkapkan cinta...Karena sebenarnya, cinta itu tanpa diucapkan pun pasti indra ke enam kita mampu merasakannya" .... Kamu seakan hendak berbicara, menindih ucapanku barusan, namun urung kau lakukan. Aku melihat kegelisahan sikapmu dan merasakan, bahwa kau tidak ingin disangkal, kau tidak ingin disalahkan, bahwa kali ini saja kau ingin berada di garis yang menyatakan bahwa kau benar...

Setelah kulihat kau cukup tenang, aku melanjutkan.... "Terkadang, ungkapan cinta yang terlalu berlebihan itu bisa saja mengandung kebohongan. Bisa karena tidak (belum) berakar dihati, bisa juga karena memang tidak mengandung kebenaran. Atau mengandung kebenaran, tapi tidak berakar dihati....Ingatlah Gadis, yang benar (cinta) tapi tidak ada dihati adalah kebohongan...Yang tidak benar (cinta) tapi ada dihati adalah kesalahan"....

"Lantas sekarang aku harus bagaimana?".... "Bukan kamu yang harus bagaimana, karena sebenarnya kamu tidak harus melakukan apa-apa, untuk orang yang juga enggan melakukan apa-apa untukmu." Kamu terdiam, entahlah apa yang bergejolak di egomu saat ini...Namun sahabat, percayalah...Dalam sebuah hubungan itu butuh dua orang yang mau menjalaninya...Kalau hanya sepihak itu namanya bukan hubungan....Dalam sebuah hubungan, harus dua orang yang mengusahakan, karena kalau hanya sepihak, itu namanya kerja rodi.... Dalam sebuah hubungan, harus ada timbal balik, dalam makna, kamu cinta dia -- dia cinta kamu, kalau hanya sepihak itu namanya spekulasi...

Aku melihatmu menundukan kepala, ya, aku tahu...dia sudah ada dihatimu selama tiga tahun... Namun kau tidak akan bisa ada dihatinya sahabat, tanpa dia mengizinkan kamu masuk (lagi)... Segera kemasi kopermu kawan, jangan buang waktumu untuk menunggu yang tidak pasti.... Pamitlah, pamitlah pada hatinya... Dan segera keluarkan dia dari hatimu... tuhan menginginkan kau menemui sosok baru kawan, meski kau bilang dia segalanya, tapi tuhan tahu kamu bukan segalanya (lagi) buat dia... Jadi... mari melangkah... biarkan itu jadi adegan manis dikehidupanmu, edit bagian yang tidak menyenangkan... kelak, bila memang dia yang terbaik yang dipilihkan waktu buatmu, dia akan kembali dan mencarimu... jika kelak tiba saatnya itu, tanyakan pada hatimu, masih maukah kau buka dan jadikan dia sebagai penghuninya???....


note: Lega melihatmu tersenyum, hanya ini yang bisa aku lakukan, karena hanya kamu yang bisa memutuskan... Terkadang banyak laki-laki bodoh diluar sana yang terlalu cepat menyerah, dan berpikir, jika masih banyak wanita yang bisa dikencani tanpa harus dipusingkan oleh beban hidup si perempuan.... Ya memang benar, banyak pilihan diluar sana, pertanyaannya, apakah mereka juga akan memilihmu???... bersama secangkir teh yang dingin dan tidak terminum sedari tadi....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar