Jumat, 26 April 2013

Kata Pengantar, Sebelum Pertemuan...


Saya mencoba untuk terus bersyukur, even for those little things and i'm so happy, i wanna be a better person every day...Be grateful of the little things that we have dan saya selalu (teramat) sangat percaya bahwasanya rencana tuhan jauh lebih indah melebihi pengharapan tertinggiku


Lagi - lagi aku terdiam, merenung...Hati, kadang sukar dibaca atau diterka, meski oleh yang punya...
Kebodohan dimasa muda, yah...hahahhaa...getir aku tertawa...Terlambat, yah, aku terlambat dan salah menyikapi perasaan-perasaan yang tumbuh di masa puber, membuat apa yang aku sebut sebagai masa depan (sempat dan bahkan masih...) menjadi taruhannya...
Berkali aku mencoba terima, berkali aku mencoba menghadapi, dan berkali pula aku tersakiti dan tidak bisa mengendalikan emosi sesaat, namun buncah-buncah emosi itu hanya tertahan dihati
tak pernah tereksploitasi, hanya sesekali bahasa-bahasa isyaratku meminta
Siapapun untuk mengerti dan memberikan isyarat supaya tidak lagi
aku menemukan kebodohan yang sama diceritakan oleh
orang lain kepadaku...seperti kebodohanku dulu


Aku tersenyum seraya mengusap air mata yang bergulir, merintik, menggenang, dan mengguncang kekuatan hati ku...Runtuh tameng arogan yang biasa aku pamerkan, luruh segalanya...dihadapan tuhan, aku berbisik..
"Benarkah ini sudah saatnya?, Benarkah ini waktuku pergi dari semua ketakutan? Benarkah dia orangnya? yang akan membawaku kedepan altar yang selama ini aku impikan?"


Pernahkah kamu merasakan, begitu banyaknya impian-impian yang terpaksa kau kubur dimasa lalu, lalu kau bangkit lagi dan menggali satu per satu kuburan itu...Aku bukanlah seseorang yang pandai berdiplomasi..
Aku menatap sebaris tulisan yang kugoreskan disebuah buku 'Don't dwell on things that happened in the past...Put it behind you and move forward'....Aku selalu kuat dan selalu berhasil membohongi hati...Ada diantara kamu yang begitu?...Karena aku selalu bilang kemereka...."Banyak hal yang saat ini terasa berat, akan kita tertawakan saat sudah lewat, jadi nggak perlulah di dramatisir amat"...aku menelan ludah, ternyata kajian bahwasanya teori tak semulus praktek itu telah bertahun aku rasakan (aku sembunyikan lebih tepatnya)...kamu tahu? memang benar punya impian itu sesuatu yang mudah, gratis dan tak perlu dibatasi bahkan tak ada yang berhak menghalang-halangi...Dan beberapa tahun lalu, aku telah bangkit dan
menggali setiap kuburan yang kupasangi nisan yang bertuliskan IMPIAN...Aku mencoba menerima,
 memaafkan diriku dan semua hal yang diizinkan tuhan terjadi padaku, meski memaafkan tentu saja tidak
merubah masa lalu, namun aku sangat berharap belas kasih tuhan, agar prosesi memaafkan yang
kulakukan dapat merubah masa depan (masa depanku)...


'God give you this life because he knew you were strong enough to live it...'
Aku menghitung detik, menit, dan jam...ketika hari bergulir dan jalan-jalan menujumu bersinar terang...
Aku mendatangimu bersama berjuta spekulasi, aku menghampirimu bersama segenap ketakutanku yang harus aku hadapi, karena aku ingin bersamamu (semoga kau pun begitu)...Sebuah pesan singkat menghampiriku dan bertanya "Are u ok?" dari seseorang yang sempat membuat simpatimu hilang karena kalimat yang tidak wajar pernah dia lontarkan kepadaku...Aku hanya membalas "Tolong jangan hubungi saya dulu, biarkan saya menjalani ini dan membuat ini berjalan dengan baik...terimakasih atas semua hal"...
Dia tidak membalas namun mencoba menelponku, tiga kali dan aku tidak mengangkatnya...
Masuk lagi sebuah pesan darinya, "God bless you, my dear friend...Semoga dia yang kali ini kau pilih tanpa aku tahu mengapa dan seperti apa dia, tidak menyia-nyiakanmu...Dan tidak membuatmu lebih buruk sebelum kamu mengenalnya, meski sesungguhnya aku teramat sangat ingin mengenalnya, memastikan dia tepat untukmu. Dan tentu saja, kamu tahu kemana bisa mencariku saat kamu butuhkan, ahh...sudahlah, aku telampau mengkhawatirkanmu. Mungkin saat itu sudah tiba, saat kau sudah menemukan seseorang yang akan kau jadikan tempat bercerita, kau tahu pasti aku tidak akan berubah, masih ingin tahu kabarmu walau sesekali, jaga diri baik-baik, jangan lupa makan dan jangan terlalu banyak bekerja, siapkan waktu buat dirimu sendiri, jangan biasakan menangis dikamar mandi, karena kamu sudah tak perlu lagi menangis setelah memilih dia....".....

...."Betapa ingin saya berani memungut kembali satu persatu kenangan itu, betapa pun ia bikin malu...Karena hidup yang sekarang, pasti tidak disusun cuma berdasarkan kebenaran dan kemuliaan...Diantaranya, ia pasti disusun juga dengan kebodohan, aib dan kekeliruan. Maka kedudukan, aib dan kesalahan itu, sesungguhnya setara dengan kebenaran dan keberhasilan. Ia sama-sama jadi batu penyangga hidup saya. Jadi ia tak perlu diruntuhkan"....

Yah...beberapa hari ini aku mulai memperjuangkan orang yang menghargaiku, karena memperjuangkan orang yang menghargai kita itu jauh lebih baik dan membahagiakan, daripada memperjuangkan orang yang mengabaikanmu, orang yang tidak pernah punya mimpi meletakan aku dimasa depannya dan mengurungku dalam sebuah lakon yang setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan beberapa tahun terakhir harus aku mainkan dengan baik, tak boleh bercela, karena itu akan menyakiti orang-orang yang aku sayang,tanpa pernah sedikit pun pernah bertanya, apa aku akan baik-baik saja, apa aku menerima, apa aku setuju dan apa aku tidak akan terluka  dan akan membuat mereka-mereka yang doyan akan camilan gosip bersuka cita....Meski terkadang aku sungguh tak bisa mengerti dan menerima kehadiran orang-orang 'kepo' itu, aku tidak hidup untuk menghabiskan waktu karena mereka, namun kenapa mereka rela menghabiskan waktu untuk mengurusi, mengamati, menggunjing, dan mengkritik kehidupanku....Yahh...mungkin mereka sempurna dan merasa paling benar, atau jangan-jangan mereka para malaikat yang menyamar menjadi manusia.... Sehingga layak menghakimi manusia lainnya....

All i want is someoe who will stay. No matter how hard it is to be with me....Apa ada? Mungkin ada... Meski tidak yakin 100%, namun aku merasakan telah menemukannya....Bukankah setiap orang berhak bahagia dan mengusahakan dirinya untuk bahagia?.....Sekecil apapun kemungkinannya, jika menyangkut sesuatu yang sangat penting dalam hidupku, layak untuk aku perjuangkan....Yah, when we're never doing wrong, maybe we never learn to do something right, dan semoga ini sebuah kebenaran, amin...

Beberapa hari ini hingga pergantian bulan nanti, aku sedang berjudi, padahal jujur saja aku tidak suka berjudi...Difficult time happen on the way to happiness (Masa sulit terjadi dalam perjalanan menuju kebahagiaan), aku sedang dihadapkan tuhan pada situasi ini....Segala situasi yang kita hadapi pasti ada maksud besar tuhan dan semoga kali ini membahagiakanku....Terimakasih tuhan,karena memberikan aku rasa percaya akan cinta, dan kembali lagi memenuhi hatiku dengan perasaan yang telah lama aku lupa....


Note : Ditujukan buat kamu yang merasakan ada bagian hidupmu dalam tulisan ini...Terimakasih telah hadir buatku, dalam bentuk masa lalu, luka, bahagia, tangis, tawa, pertemuan, perpisahan, persahabatan dan Cinta...Yah, buat kamu yang merasa aku cinta, karena kamulah aku berani bercerita, melebihi keberanianku berbicara... #Tepok Jidat, waktu si pembokat menyetel lagu Cinta Mati 3, Mulan jamela....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar