Minggu, 14 April 2013

KURSI RODA KENANGAN...

Dan dia datang lagi...setelah memilih pergi...menyapa dengan seyuman yang seakan aku akan menerima senyuman itu dengan gembira...aku tidak pernah menjadikanmu musuh, sungguh!...
tapi aku pun ga bisa begitu saja menjadikanmu teman, bukan? setelah dengan mata terbuka aku melihat nyata-nyata kamu mendua, men-tiga dan seterusnya...tidak, kamu tidak (berengsek) seperti yang satu dua orang didekatku bilang...Aku hanya memberimu gelar kehormatan itu, karena aku tidak tahu lagi, kalimat apa yang tepat buat kebaikan hatimu untuk tidak bersikap "Setia"...

Sekali lagi, kita bukan musuh namun sukar untuk berteman (lagi..)...memory yang tidak menyenangkan ketika aku (pernah) mencoba membuka hati untukmu menjadikan kita selayaknya dua orang asing...Mereka bilang setelah perpisahan kelak semua akan baik-baik saja...Ahh..mereka tau apa soal hatiku...Apa mereka tahu, bahwa sebelum sakit ini aku pernah sangat baik - baik saja...Karena, tidak mungkin kamu bisa mencintai dua orang berbeda (apalagi tiga) pada saat yang sama, kamu hanya bisa memilih satu atau menyakiti semua yang dengan serakah kau pilih...termasuk menyakiti aku, pilihanmu...

note : maaf, meski memory bukanlah hal yang mudah hilang dari ingatan, setidaknya aku tidak terlumpuhkan lagi oleh itu...kini ada yang menyemangatiku untuk bangkit berjalan, melihat isi dunia dengan senang, merasakan cinta, kangen dan limpahan sayang yang dia berikan...aku telah berdiri, meski tertatih, meski tidak langsung berjalan dengan sempurna seperti sebelum kau buat aku lumpuh oleh cintamu dulu...tapi aku akan terus mencoba, tinggalkan kamu kursi roda kenanganku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar