Selasa, 16 April 2013

When I Was Your Man...

Kiranya kamu membaca ini....aku sudah terima kiriman lagu "When I Was Your Man" darimu, malam ini...entahlah apa yang kamu coba katakan, tawarkan dan negosiasikan kepadaku (hatiku)...

Berpalingkah kamu saat hatimu mulai menyadari bahwa aku sudah terlepas jauh dari bayanganmu, bayangan yang menyakitiku di setiap detail cerita yang terlalu cepat aku aminkan beberapa waktu lalu..

ternyata kamu masih sempat mencarikan sebuah lagu untuk mengungkapkan apa yang ingin kamu ungkapkan kepadaku, apakah kau pikir lagu ini bisa meng-kudeta hatiku (lagi)...

Kamu tahu, tak ada cara lain agar aku mau mendengarmu, selain menyampaikannya lewat sebuah lagu...Apakah "When I Was Your Man" mu ini tulus? atau hanya karena kamu tidak ingin membuat semuanya menjadi pencitraan buruk bagimu...entahlah, tapi andai kamu mau tahu juga apa yang aku rasa, aku hanya mau bilang; aku ingin pergi dari masa lalu...

Selarik pesanmu kubaca, penggalan lirik dari lagu yang kini sedang kudengarkan secara penuh baitnya...
.......to young, to dumb, to realize....that i should have bought you flowers and held your hand....should have given all my hour when i had the chance....My Pride, my ego, my needs and my selfish ways....caused a good strong woman like you to walk out my life....now i'll never, never get to clean out the mess i'm in....and it's haunts me every time i close my eyes.......

note: Aku yang selalu mencoba tersenyum saat terluka, saat aku tahu kau belai aku dengan dustamu, saat aku tahu bahwa tak hanya aku dihatimu dan imajimu....Aku yang selalu memilih bertahan karena aku tahu setiap orang mampu mencicipi kesalahan...Namun maaf, kini aku ingin sekali saja kau beri kesempatan, bagaimana sebenarnya bernapas tanpa desah napasmu yang memburu, bagaimana melangkah tanpa bayanganmu meng-iringiku...Bisakah kamu, beri aku kesempatan itu? yang dulu dan mungkin selama ini telah lebih dari jumlah jari-jari kaki dan tanganku, kuberikan kau kesempatan itu....untuk setidaknya menyadari, aku masihlah seorang manusia...yang bisa menyimpan semua luka dalam sendiri, yang bisa menumpahkan air mata diruang sunyi dan bisa tersenyum riang saat berada di keramaian...untuk apa? untukmu...untuk setiap kata yang hanya kau anggap angin lalu, untuk setiap perhatian yang menjemukanmu, untuk setiap kata maaf yang aku berikan padamu dan untuk kesabaran menjadi orang dungu dihadapanmu...tolong berikan aku kesempatan, satu kali saja...dan pergilah dari kehidupanku...bawa serta seluruh kepingan luka, agar aku bisa bebas tertawa saat menggenggam dan memeluk dia yang kini aku cinta...bisakah kamu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar